17. (Masa Lalu) Angelic Katedral

79 24 6
                                    

#day17

clue #Am

Am: tidak terbatas pada orang atau golongan tertentu, umum, universal.

Am: tidak terbatas pada orang atau golongan tertentu, umum, universal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hwa Gi hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu mulai memakan roti yang Shin Woo berikan.

Shin Woo sebenarnya tahu kalau ada seseorang yang tengah mengintip interaksinya dengan Hwa Gi dan orang itu adalah Jae Han. Melihat tingkah Jae Han yang tak karuan, Shin Woo sangat senang. ternyata mendekati Hwa Gi adalah cara yang tepat untuk membuat seorang Jae Han bertingkah seperti anak-anak yang mainannya telah diambil.

"Minggu ini apa kamu ada waktu?" tanya Shin Woo. Dia semakin gencar untuk mendekati Hwa Gi.

"Memang kenapa?" tanya balik Hwa Gi, sejujurnya dia teramat senang bisa sedekat ini dengan orang yang dia suka. Ada perasaan gugup dan juga seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di perut. Hwa Gi tak mampu menjelaskan dan dia hanya menghisap susu kotak rasa pisang sebagai pengalihan dari rasa gugup.

"Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?" saran Shin Woo yang sukses membuat Hwa Gi tersedak.

Brussss... "Uhuk uhuk ... " Hwa Gi terbatuk, hari ini sudah dua kali dia tersedak saat minum susu.

"Heh, kenapa?" Shin Woo mengusap pelan punggung Hwa Gi.

Bukan apa-apa, Hwa Gi hanya terkejut karena ajakan Shin Woo yang tiba-tiba. Dia sudah lama memimpikan ini namun tak pernah berharap ini akan jadi nyata. Ayolah, siapa yang tidak terkejut tiba-tiba diajak pergi oleh orang yang disuka selama bertahun-tahun.

Shin Woo dulu memang satu kelas dengan Hwa Gi ketika awal masuk tahun pertama, tapi di pertengahan semester Shin Woo pindah kelas dan jurusan jadi meski mereka satu sekolah Hwa Gi tidak bisa setiap hari bertemu dengan Shin Woo. Namun akhir-akhir ini Shin Woo sering datang ke kelasnya, Hwa Gi hanya menduga Shin Woo datang untuk bertemu Jae Han, dia tidak berani berharap lebih walau ada secuil perasaan senang ketika Shin Woo menghampiri dirinya dan memberikan makanan seperti hari ini.

"Tidak apa-apa, aku hanya terkejut, hehe..." Hwa Gi tertawa hambar.

"Mengapa terkejut?" Shin Woo menatap heran dengan alis berkerut.

Merasa ditatap dengan begitu intens Hwa Gi mengalihkan pandangan ke lapangan basket. "Haha ... ngomong-ngomong kau mau mengajakku ke mana?"

"Terserah, kau mau ke mana?" jawab Shin Woo.

"Bukankah kau yang mengajakku, seharusnya kau yang memutuskan," tegas Hwa Gi.

"Entahlah, akhir-akhir ini aku merasa bosan." kali ini ucapan Shin Woo mengandung kejujuran. Dia memang sedang bosan dengan gadis-gadis yang ia kencani.

Hwa Gi mencoba mengingat tempat-tempat yang bagus untuk pergi bersenang-senang namun dia orang yang sangat jarang pergi bersantai, meski di hari libur Hwa Gi tetap bekerja bahkan dia mengambil shift tambahan jika punya waktu luang. Hwa Gi tersenyum miris, mengingat siklus hidupnya yang hanya sekolah, kerja dan rumah. Kemudian dia teringat tempat pertama kali bertemu dengan Shin Woo ketika mereka kecil. Halaman belakang sekolah, saat itu Hwa Gi menghilangkan kalung pemberian ibunya dan Shin Woo datang untuk membantunya.

HWA GI-SSI (END)Where stories live. Discover now