21. (Masa Lalu) Pencegatan

63 21 0
                                    

#Day21
Clue #Pesakitan

Hwa Gi menghentikan langkah saat sebuah puntung rokok yang masih merah menyala terlempar ke hadapannya, disusul dengan anak-anak yang awalnya berkumpul kini mereka berdiri menghadangnya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Hwa Gi menghentikan langkah saat sebuah puntung rokok yang masih merah menyala terlempar ke hadapannya, disusul dengan anak-anak yang awalnya berkumpul kini mereka berdiri menghadangnya.

"Aku tidak punya waktu, jika kalian ingin bermain-main sebaiknya minggir," ujar Hwa Gi. Semua anak-anak itu tertawa, menertawakan apa yang di katakan Hwa Gi.

"Yak! Kau pikir kau siapa hah?" tanya seorang laki-laki yang berdiri paling tengah di antara mereka.

"Sepertinya dia memiliki cukup keberanian meskipun terlihat cupu," sahut yang lainnya.

"Bagaimana jika kita sedikit bermain?" ujar yang lainnya lalu disambut oleh tawa semua anak-anak itu.

Laki-laki yang berada di paling tengah, melangkah mendekat menuju Hwa Gi. Ia menghirup rokoknya dalam lalu menghembuskan asapnya di hadapan wajah Hwa Gi. Hwa Gi sedikit terbatuk karena menghirup asap rokok itu.

"Aku tidak punya waktu, jika kalian ingin bermain, jangan denganku," Hwa Gi berjalan hendak menerobos mereka, namun ternyata itu tidak mudah. Tangan Hwa Gi dicekal oleh tangan anak lainnya yang sedang memegang sebuah rokok yang menyala. Hwa Gi dapat merasakan panas perih di tangannya dan ia reflek menepis tangan itu, tapi ternyata, tepisan Hwa Gi mereka artikan sebuah perlawanan.

Mereka mulai menahan Hwa Gi dengan memegang kedua tangan Hwa Gi di belakang. Hwa Gi berusaha melepaskan diri dengan menginjak kaki salah satu anak yang berada di belakangnya dan berhasil. Hwa Gi dapat melepaskan diri dan hendak berlari, namun sialnya kakinya berhasil dihadang oleh anak lainnya hingga ia jatuh terjerembab. Tawa anak-anak itu pecah saat melihat bagaimana Hwa Gi yang akan melarikan diri malah terjatuh seolah bersimpuh di hadapan kaki mereka.

"Dasar bodoh!" seorang anak hendak mengangkat Hwa Gi dengan menarik tas yang berada di punggungnya. Namun sebelum tangan itu berhasil menggapai tas Hwa Gi, sebuah tendangan lebih dulu dirasakan oleh anak itu sampai ia menarik dan memeluk tangannya merintih kesakitan.

"Apa-apaan ini? Kalian empat lawan satu? dasar bocah-bocah pesakitan," cecar laki-laki yang baru saja datang.

"Yak! Go Shin Woo, ini bukan urusanmu," ucap laki-laki yang sepertinya merupakan ketua kelompok di sana.

"Tentu saja ini urusanku, kalian mengganggu temanku," jawab Shin Woo.

"Kau berteman dengan si mata empat ini? yang benar saja," ucap salah seorang lainnya sambil tertawa merendahkan.

"Asal kalian tahu, itu lebih baik daripada harus berteman dengan anak-anak pesakitan seperti kalian," jawab Shin Woo.

"Dasar berengsek!" seorang anak maju hendak melancarkan tinju pada Shin Woo, namun berhasil ditahan. Beberapa anak lainnya pun ikut menyerang dan Shin Woo masih berhasil untuk menahan serangan mereka. Hwa Gi yang melihat keadaan mulai kacau pun berusaha menolong dengan melepaskan ranselnya dan memukuli anak-anak itu dari belakang dengan membabi buta. Dirasa mereka sudah mulai lengah, Hwa Gi pun menarik lengan Shin Woo untuk segera lari bersamanya.

HWA GI-SSI (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin