47. Gunakan Aku Sebanyak Yang Kau Mau

107 24 1
                                    


#day47

Clue #Couveuse adalah kotak pemanas bayi yang lahir prematur. 

***

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

***

Badai salju sudah reda ketika Jae Han membuka mata. Keduanya tertidur setelah melakukan aktivitas ranjang di siang hari. Di depan Jae Han kini ada seseorang yang tidur dengan posisi miring memunggungi. Selimut tergelincir menampilkan punggung yang dipenuhi oleh tato bidadari bersayap, memang indah jika dilihat hanya sekilas, tapi jika diamati lebih jelas, ada goresan-goresan bekas luka memanjang, seperti luka sabetan. 

Rupanya Hwa Gi membuat tato bidadari bersayap di seluruh punggung hanya untuk menutupi bekas luka yang sebenarnya nampak mengerikan. Apa lagi profesinya sebagai lelaki penghibur mengharuskan dia untuk terus terlihat bersih dan cantik, tapi dengan bekas luka di punggung itu tidak akan berhasil. 

Namun, sekarang Jae Han tidak akan membiarkan Hwa Gi menjualnya tubuhnya lagi, Hwa Gi sudah menjadi miliknya. 

Jae Han meraba gambar tato bidadari di punggung Hwa Gi, jarinya menyentuh kulit bertinta itu dari atas punggung menjalar ke bawah lalu telapak tangan berpindah pada gambar bagian sayap memang terasa kasar tidak semulus yang dia kira. Dulu Jae Han tidak tahu bahwa ayah Hwa Gi juga bersikap buruk padanya, dia mengetahui itu semua setelah ayah Hwa Gi dipenjara dengan kasus penganiayaan terhadap anaknya sendiri. Ketidaktahuan membuat Jae Han merasa semakin bodoh. 

Merasa ada yang membelai punggungnya, Hwa Gi pun terbangun, matanya mengerjap terbuka. "Jangan disentuh, i … itu memalukan." Hwa Gi menaikkan selimut guna menutupi tato di punggung. 

Jae Han memasang raut sedih lalu memeluk tubuh Hwa Gi. "Aku merasa bodoh karena tidak tahu tentang ayahmu. Aku tahu dia tukang mabuk tapi benar-benar tidak menyangka dia seorang ayah yang harusnya melindungi malah tega menyakiti anaknya sendiri sampai separah ini." pelukan Jae Han semakin mengerat. 

"Ya, aku juga berpikir begitu, alkohol membuatnya gila! luka di punggung memang sudah sembuh tapi kenangan buruk itu akan selalu ada, meski aku melindungi luka itu dengan tato tapi bekasnya akan selalu ada," gumam Hwa Gi. 

"Mulai sekarang aku yang akan melindungimu, anggap aku seperti tato bidadari milikmu, gunakan aku sebanyak yang kau mau." Jae Han menarik lembut selimut yang menutupi punggung Hwa Gi. "Aku akan berusaha menyembuhkan luka-lukamu … " bibir Jae Han mengecup tatto di punggung, mengendusnya perlahan. 

Hwa Gi menggigit bibir, reflek menutup mata ketika bibir dan lidah hangat Jae Han bermain di punggungnya. Jae Han menjilat, mengecup tatto bidadari bersayap dengan penuh nafsu. 

Dua sejoli kembali bergumul di dalam selimut, menciptakan kehangatan mereka sendiri dengan saling mencumbu. Ranjang yang mereka tempati bak couveuse dengan suhu semakin menghangat di antara cuaca di luar yang semakin membeku.

Hwa Gi memalingkan wajahnya saat Jae Han mengecup bahunya lalu mencium bibir bengkak itu lagi, tangan Jae Han bermain di dalam selimut, jari tengah meluncur masuk ke dalam hole lembab. "Akh … Jae … Han! kau ingin lagi?" Hwa Gi mengernyit karena rasa nyeri bekas permainan beberapa jam lalu masih terasa tapi sekarang area bokongnya kembali di permainkan, bahkan jari Jae Han terus bertambah masuk, meregangkan hole yang baru beberapa jam lalu ditumpahi dengan spermanya.

HWA GI-SSI (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon