24. (Masa Lalu) Kencan bertiga

65 23 1
                                    

24days
#lidah_mertua

***

Acara sarapan pagi ini diwarnai dengan kericuhan Jae Han yang masih meminta makanan Shin Woo namun Shin Woo menjelma menjadi manusia pelit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara sarapan pagi ini diwarnai dengan kericuhan Jae Han yang masih meminta makanan Shin Woo namun Shin Woo menjelma menjadi manusia pelit. Hwa Gi yang menengahi kerusuhan pagi itu terpaksa harus membuatkan sarapan lagi untuk Jae Han dengan wajah kesal.

"Ini makan lah." Hwa Gi menaruh se porsi makanan lagi di atas meja tepat di depan Jae Han.

Jae Han dengan senyum sumringah memakan makanannya lagi. "Gomawo, Hwa Gi-ssi."

"Kalian berdua apa tidak sekolah? aku ingin berganti baju sebentar." Hwa Gi berdiri.

"Apa kau lupa tadi malam? bukankah aku mengajakmu pergi ke taman," sergah Shin Woo.

"Pergi kemana? aku ikut." Jae Han menghentikan kunyahannya sehingga pipinya menggembung penuh makanan.

"Ke neraka! apa kau masih mau ikut?" Shin Woo melotot menatap Jae Han.

"Ck … menyebalkan!" Jae Han kembali meneruskan makannya.

"Tapi aku ingin sekolah," ujar Hwa Gi.

Shin Woo menatap Hwa Gi seakan memohon. "Ayolah, sesekali membolos tidak apa kan?"

"Iya benar, ayo bolos hari ini, sesekali juga tidak apa-apa, apa lagi kau tergolong murid yang pintar, tidak masuk sehari itu tidak ada pengaruhnya untuk nilaimu," timpal Jae Han.

"Kalian berdua, kenapa kali ini sangat sinkron mengajakku membolos?" Hwa Gi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah dua kakak beradik ini.

Setelah perdebatan antara Shin Woo, Jae Han dan Hwa Gi, akhirnya Hwa Gi mengalah.

"Asal, aku yang akan menentukan kemana kita akan pergi," ucap Hwa Gi memberi syarat dan Shin Woo maupun Jae Jan mengangguk tanda setuju.

Mereka pun bersiap-siap. Shin Woo dan Jae Han sudah mandi lebih dulu. Jae Han kembali memakai pakaian yang ia gunakan sebelumnya, sedangkan Shin Woo ia memakai pakaian yang diberikan oleh Hwa Gi. Mereka kini duduk berdampingan di kursi tengah menunggu Hwa Gi yang masih belum keluar dari kamarnya. Sebenarnya Hwa Gi sudah siap sejak tadi. Namun, ia masih setia berdiri di hadapan cermin untuk memastikan penampilannya yang menurutnya terlalu biasa. Hwa Gi takut penampilannya akan membuat Shin Woo malu berjalan dengannya. Hwa Gi hanya memakai sebuah sweatshirt dengan coat yang sudah sedikit pudar warnanya, juga syal cokelat yang melingkar di lehernya. Setelah merasa penampilannya sudah cukup rapi, Hwa Gi pun keluar dari kamarnya.

Mereka bertiga berjalan ke luar rumah bersamaan. Sesampainya di luar, mereka kembali berdebat tentang siapa yang akan membonceng Hwa Gi. "Aku akan ikut dengan Shin Woo," ucap Hwa Gi mengintrupsi perdebatan mereka.

"Kenapa tidak denganku saja? Aku sudah memiliki SIM meskipun masih SMA," jelas Jae Han.

"Tapi aku masih menyayangi nyawaku, apa kau ingat saat kau memboncengku ke sekolah? Aku tidak mau," jawab Hwa Gi sambil bergidik ngeri. Hwa Gi pun berjalan menuju Shin Woo yang sudah siap di atas motornya.

HWA GI-SSI (END)Where stories live. Discover now