37. Bajingan Tetaplah Bajingan

63 22 1
                                    

Clue #day37

#Mur

Mur itu adalah bahan wewangian yg dipakai untuk membuat dupa atau orang indo lebih kenal dengan kemenyan.

***

Saat Hwa Gi membuka mata, ponsel miliknya berbunyi menampilkan nomor tidak dikenal dan itu adalah Shin Woo dia menanyakan alamat rumah Hwa Gi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat Hwa Gi membuka mata, ponsel miliknya berbunyi menampilkan nomor tidak dikenal dan itu adalah Shin Woo dia menanyakan alamat rumah Hwa Gi. Awalnya dia ragu, untuk apa dia harus tahu alamat rumahnya, Hwa Gi tak ada niat untuk lebih dekat dengan keduanya.

Sebenarnya dia bisa saja mematikan ponsel agar Shin Woo tidak bisa menghubunginya lagi, tapi dia takut kalau ada telepon dari rumah sakit dan melewatkan panggilan itu.

Namun, Shin Woo terus saja memaksa, padahal Hwa Gi sudah mematikan panggilan bahkan menolak panggilan Shin Woo. Jam di ponsel menunjukan pukul 07.15 pagi ketika Shin Woo kembali menelpon. Bola mata Hwa Gi memutar bosan lalu akhirnya menjawab panggilan.

"Sudah kukatakan berhenti menelpon!" ucap Hwa Gi.

"Hey, setelah lima tahun ternyata kau bertambah galak Hwa Gi-ssi," sahut Shin Woo.

Hwa Gi tak ada perasaan benci pada Shin Woo tapi tetap saja, jika. Shin Woo ada maka otomatis Jae Han juga ada dan itu membuat Hwa Gi tak sabar ingin menembak kepala Jae Han. "Apa yang kau mau?" tanggap Hwa Gi dingin.

"Sudah kukatakan berulang kali, aku ingin tahu di mana alamat rumahmu?" jelas Shin Woo.

"Baiklah akan aku sherlock nanti." Hwa Gi segera memutuskan panggilan lalu mengirim alamat rumahnya kemudian melempar ponselnya ke samping tempat tidur. Saat ini dia tidur di lantai beralaskan kasur tipis sedangkan tempat tidurnya sendiri dihuni oleh Miki, mereka tidur satu kamar dan ini sudah sering terjadi. Meski sekamar Hwa Gi tidak pernah tidur seranjang dengan Miki. Hwa Gi merasa risih jika harus tidur berdua dengan Miki bagaimanapun Hwa Gi adalah laki-laki rasanya tidak pantas tidur seranjang dengan Miki sahabatnya.

"Siapa yang menelpon?" tanya Miki. Kepalanya menengok ke bawah.

"Itu Shin Woo dia menanyakan alamat rumahku." sahut Hwa Gi.

"Untuk apa?" mata Miki membola, pasalnya dia masih sedikit takut dengan dua orang itu.

"Entah, aku juga tidak tahu." Hwa Gi menguap lebar lalu hendak tidur kembali.

"Eh, Hwa Gi ini sudah pukul tujuh lewat, apa hari ini tidak ke rumah sakit?" tanya Miki lagi.

"Ya, aku akan ke rumah sakit tapi sebentar lagi, ah aku mengantuk." Hwa Gi membalik posisi, meringkuk memeluk guling.

Miki kembali merebahkan dirinya. "Apa boleh aku ikut, sudah lama aku tidak menengok Bibi Fumiko."

"Emm ... baiklah," sahut Hwa Gi.

"Apa kau serius membantuku malam ini untuk menjebak orang-orang dari Bexxa Company?"

"Ya, aku serius, lagi pula aku juga mendapat tugas dari tuan Takada."

HWA GI-SSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang