[5] Night with you

256 132 890
                                    

Disclaimer
Cerita ini murni dari hasil pemikiran author. Apabila ada kesamaan nama/tokoh, tandanya kita sehati.

Dilarang plagiat.
Terbuka untuk krisar atau penandaan typo.

"Apa yang kamu suka, apa yang membuatmu nyaman dan senang, aku akan merasakan hal itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kamu suka, apa yang membuatmu nyaman dan senang, aku akan merasakan hal itu juga."— Hafiz.

...

Jika ada pekerjaan mudah dengan gaji lebih besar dari yang diberikan keluarga Cheetjiwansa untuk Safar, mungkin pria itu akan memasukkan surat resign kepada sang kepala keluarga dengan senang hati, kemudian melamar di tempat ramah tamah tersebut.

Dua jam ia berdiri di ruang walk-in closet milik sang tuan muda. Melihat sosok rupawan itu sibuk menghambur-hamburkan kaos miliknya. Safar tidak mengerti, mengapa tuannya yang selalu berpakaian apa adanya ini tiba-tiba menjadi sibuk memilih-milih pakaian.

Bukannya apa, Safar tidak masalah jikalau sang tuan ingin tampil berbeda dari pada biasanya. Hanya saja, pakaian-pakaian ini nantinya Safar lah yang akan membereskannya. Membayangkannya saja sudah membuat tenaga pria mungil itu menghilang.

"Tuan muda, sebenarnya kau mau kemana? Kau bahkan hampir menyaingi seorang gadis yang ingin berkencan."

"Safar, kira-kira pakaian seperti apa yang cocok untuk pergi kencan?"

"Hah?"

Jadi dia memang mau kencan?!

"Kalau melihat gayanya Prian, pria itu suka memakai sweater 'kan? Gapi suka style yang seperi itu ya?"

Gapi? Maksudnya Rega?

"Harusnya aku membeli beberapa sweater, kenapa juga aku harus mengoleksi kaos."

Safar menggelengkan kepalanya. Menarik napas kemudian menghembuskannya pelan. "Tuanku, pakailah pakaian senyamanmu, tidak perlu meniru orang lain. Jika kamu ingin seseorang menyukaimu, maka jadilah dirimu sendiri."

Bijak sekali diriku, tidak sia-sia ibuku melahirkan anak tampan sepertiku.

"Bagaimana kalau dia tiba-tiba ilfeel?"

"Tuanku, bahkan sistem tata surya pun akan mengakui ketampananmu. Kau memakai baju gembel pun akan tetap terlihat tampan. Ikuti saja gayamu, kenapa kamu harus khawatir."

"Kalau gitu aku kutangan aja ya."

"NGGAK GITU JUGA!"

Satu Semester Untuk Hatimu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang