16. Rencana Liburan

142 43 3
                                    

"Sunghoon mana?" tanya Heeseung yang mengambil botol air mineral yang memang disuguhkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sunghoon mana?" tanya Heeseung yang mengambil botol air mineral yang memang disuguhkan. Taehyun menarik Jungwon untuk duduk di sebelahnya, membiarkan pemuda itu mendumal dengan wajah kesalnya. "Masih sibuk, nanti juga nyusul."

Taehyun memperhatikan teman-temannya satu persatu, dalam hatinya terus membatin. Bagaimana mereka bisa berteman dengan seorang pembunuh? Meskipun ia tak tahu banyak tentang lika-liku pertemanan mereka, Taehyun merasa prihatin saat mengetahui faktanya. Dirinya yakin, Sunghoon juga tidak asal membunuh orang tanpa alasan, apa mungkin karena rasa sakit hatinya?

Sunoo meletakkan ponselnya, sudah bosan ia memandangi layar ponsel yang hanya membuat kepalanya bertambah pusinng. "Gabut banget, main apa gitu biar gak garing." Niki lantas memukul paha temannya itu cukup keras, bisa-bisanya dia tidak memperhatikan suasana. "Lagi berduka, bukan berpesta. Lo kalau mau main tunggu pulang."

Sunoo meringik saat pahanya terasa kebas. "Ya maaf, gak usah mukul juga kali."

"Eh tafi gak ada salahnya, maksud gue gak ada salahnya buat main nanti. Eum ... gimana kalau kita liburan bareng?"

"Ish, lo, ya, bang sama aja kayak si Sunoo. Kan, itu bisa dibahas nanti. Kalau bang Sunghoon denger terus dia tersinggung gimana?" Niki memelototi Jay agar yang lebih tua itu diam. Tidak baik bersenang-senang di atas penderitaan orang.

"Tersinggung kenapa?"

Sontak semua menengok ke arah sumber suara, mereka melihat Sunghoon yang datang dengan nampan kosong. Ia duduk bersimpu di sebelah Jungwon, menatap teman-temannya dengan raut penasaran. Niki menyenggol lengan Jay sambil berbisik di telinganya, "lo, sih, kalau gini gimana mau jelasinnya?" Sedangkan Jay hanya bisa menampilkan deretan giginya.

Heeseung yang merasa semua menjadi canggung, sontak angkat bicara untuk memecah keheningan. "Sorry, bukannya kita gak menghargai lo yang sedang berduka, tapi karena gak ada topik pembicaraan lagi, jadi kita bahas masalah liburan."

"Liburan?" tanya Sunghoon dengan antusias. Dia bergeser agar lebih dekat, gerak-geriknya menunjukkan ketertarika dengan topik yang akan dibahas. Heeseung mengangguk ragu, heran memang saat melihat reaksi Sunghoon yang justru berbanding terbalik dengan ekspektasi mereka. Pikirnya Sunghoon akan diam dan murung mendengarnya.

"Bagus, gimana kalau kita liburan ke desa nenek gue?" Hening sejenak, namun Jake langsung menjawab setuju dengan saran yang diberikan. "Di desa neneknya Sunghoon suasanya enak banget, bener-bener cocok buat nenangin pikiran."

"Gimana?" tanya Sunghoon memastikan. "Untuk tempat tinggal kalian bisa tidur di rumah nenek. Kamarnya banyak, kok, rumahnya juga cukup besar."

"Ada sungai gak bang? Gue pingin banget mancing. Udah lama gak mancing, nih." Mata Jungwon berseri-seri membayangkan dirinya duduk di atas batu menunggu ikan menggigit umpannya, membiarkan angin menerpa wajahnya. 

"Pasti ada, dijamin seru, deh. Ada ladang jagung juga."

"Yes nanti kita mancing bareng kuy!" Jungwon menggandeng tangan Niki dan Sunoo. Dua pemuda itu menarik tangannya risih, Jungwon memang antusias dengan yang namaya memancing.

Circle ✓Where stories live. Discover now