Menuju Kota

136 19 0
                                    



Ppi Ppi!


Ah kau benar Cici, ada sekelompok orang. Akhirnya~


Aku merasa gugup karena aku pertama kalinya akan berbicara dengan penghuni dunia lain ini. Aku akan bersikap rendah hati dan mencoba untuk tidak terlalu menunjukkan skill yang aku miliki kecuali itu situasi mendesak. Aku tidak tau standar manusia di dunia ini. Jadi aku tidak boleh gegabah.

Aku bisa melihat bahwa seorang kusir kuda itu pasti seorang pedagang. Empat orang lainnya pasti seorang grup petualang. Aku akan mencoba meminta tolong atau bertanya kota atau desa terdekat untuk beristirahat. Aku benar benar ingin istirahat yang nyaman!


Permisi!


Dua orang pejalan yang berada di belakang kereta pun berhenti. Mereka melihatku waspada. Wajar bagiku mereka melihatku seperti itu. Karena aku adalah orang yang tidak mereka kenal. Aku harap Skill : -  Foreign Language - , berguna secara efektif.


Maaf aku tersesat, apakah kalian tau kota atau desa terdekat?


Dua orang tersebut saling memandang satu sama lain. Seolah olah sedang beradu pendapat. Cici dengan tenang berada di sebelahku sambil bingung menatapku.


Ppi?


Furry Rabbit? Apa itu hewan kontrakmu?


Ya, namanya Cici! Dia imut bukan?


Tunggu sebentar


Salah satu dari kedua pria itu menuju ke rombongan mereka yang berada di depan. Saat pertama kali melihat mereka, hal yang terpintas di pikiranku adalah perawakan mereka tampak seperti orang eropa.

Entah disebabkan mereka berprofesi sebagai petualang, namun badan tinggi, dengan postur tegap, diimbangi dengan massa otot yang seimbang serta mata biru. Benar benar dunia yang berbeda ya? Mereka juga tampak terkenal diantara gadis gadis. Apa ini? Apa mereka melakukan cheat?

--

Akhirnya kami dapat bergabung di perjalanan gerombolan pedagang ini, atau ini disebut gerombolan petualang yang menemani perjalanan pedagang? Apapun itu, gerombolan petualang ini disebut party 'Bloody Eagle', serta mereka memiliki Rank C dari guild petualang.

Kedua pria yang berjaga di depan bernama Hans dan Peter, Sementara kedua orang pria lainnya dibelakang bersamaku bernama Johan dan Zed. Nama mereka mengingatkanku akan nama player yang aku sering temui di beberapa game PC ataupun mobile.

Johan mengatakan bahwa pemukiman terdekat dari sini adalah Kota Great Fortress . Sesuai namanya, kota ini memiliki benteng atau tembok besar yang mengelilingi kota. Konon, beberapa puluh tahun lalu sempat terjadi monster horde yang keluar dari hutan yang terletak tak jauh dari perbatasan barat kota.

Dari jalur yang kami lalui, kami akan sampai di gerbang selatan Kota Great Fortress. Jalur yang kami lalui biasa digunakan oleh para pedagang ataupun para petualang, karena  ini jalur darat perdagangan antar Kota Great Fortress dan Ashmann.

Travelling in Another World: The BeginningWhere stories live. Discover now