Memasak dari Bahan Material Monster

39 9 0
                                    

Setelah dipikir kembali, kami selalu bolak balik masuk hutan. Tidak hanya untuk memasak, tapi untuk mengumpulkan bahan ramuan juga. Sebenarnya aku ingin tinggal di hutan. Tapi aku tau banyak monster di hutan ini. Setidaknya aku sudah memiliki skill baru - Barrier - . Tapi aku rasa perlu untuk mempertimbangkan  kisaran jarak yang dapat menjadi objek dari skill ini. Sementara untuk pemakaian mana, aku tidak terlalu mengkhawatirkannya.

Apa ada ramuan seperti pengusir monster? Jika ada resepnya, aku ingin menggunakannya. Itu sangat penting bagi petualang sepertiku. Apalagi jika sering berpergian atau berkemah.  Haa aku merindukan bumi karena mudahnya dalam mendapatkan barang barang. Aku baru sadar betapa sulitnya untuk mendapatkan gula dan semacamnya semenjak terdampar dari dunia lain.

Walaupun itu, aku berusaha untuk mencari informasi seperti orang yang berkemungkinan reinkarnasi dari bumi atau semacamnya. Sudah lebih dari 3 minggu ini, aku mencari informasi secara diam diam di serikat pedagang dan petualang, namun hasilnya nihil. Sepertinya aku harus bersabar dan mencoba beradaptasi untuk kemungkinan terburuk.

Tak terasa kami sudah sampai di hutan. Seperti biasa, aku menyuruh ketiga familiarku untuk mencari daun kering dan kayu kering untuk membuat api. Tak peduli sebanyak apa aku menyimpan di - Item Box - selalu saja aku merasa kurang. Ya lagipula, memang aku selalu menggunakannya, jadi tak heran jika persediaan bakaran cepat habis.

Sambil menunggu mereka, aku membongkar material dari | Green Snail | yang tersisa semalam. Aku membongkar 150 bangkai monster siput itu dalam waktu 50 menit. Sebelum selesai membersihkan bahan material monster, ketiga familiarku sudah kembali dengan membawa banyak bahan bakaran. Selanjutnya aku membuat perapian dan lanjut membongkar sisa material monster.

Setelah selesai dan aku rasa apinya sudah cukup untuk digunakan. Aku menyusun 50 daging tusuk untuk perapian pertama. Untuk perapian kedua, aku memasak air di dalam panci besar. Kali ini, keduanya untuk ramuan potion, karena tadi pagi aku sempat menggerus bahan bahannya sebentar. Jadi sambil menunggu daging tusuk di perapian pertama matang, aku membuat daging tusuk lainnya.

Sama seperti tadi pagi, dari memotong dan bumbunya pun sama. Namun kali ini aku memotong semua kulit dan daging monster | Green Snail |. Aku menyisihkan 50 bagian potongan dari kulit dan daging monster siput ini, untuk dijadikan rebusan nanti. Ah aku ingin mencoba membuat gula dari buah. Aku akan mencoba nya nanti.

.....

Setelah selesai memotong motong, aku masukkan 50 potong bagian besar dari monster siput hijau itu menjadi bagian kecil kecil yang terdiri dari daging dan kulit ke salah satu panci besar berisi air. Aku menambahkan beberapa dedaunan seperti daun Bay, thyme dan sage. Ya, aku mencoba membuat kaldu dari kedua bahan monster siput itu. Aku penasaran bagaimana nanti rasanya.

Karena memasak kaldu membutuhkan waktu yang lama, aku memeriksa panci kedua yang berisi air untuk membuat potion. Kebetulan airnya sudah hampir mendidih, jadi aku memasukkan campuran tanaman herba serbuk yang aku buat. Mengaduknya perlahan dan menuangkan beberapa mana. Sekitar  5 menit, airnya mulai berubah warna, dan aku memindahkan panci besar itu dari apa, sehingga suhunya agak dingin.

Aku menggunakan panci besar lainnya dan memasukkan 20 botol besar berisi lendir siput hijau dan air yang ditakar sebanyak 10 botol besar kaca. Aku mengaduknya sebentar agar lendir dan air ini agak menyatu, dan menunggu sebentar hingga hampir mendidih sembari membuat ramuan serbuk untuk obat salep.

Begitu selesai, aku memotong kulit dari Sour dan Sweet Lemon yang aku gunakan tadi menjadi tipis tipis. Aku ingin mencoba membuat garam lemon atau garam herba untuk memasak. Kemudian mengangkat daging tusuk yang sudah masak, dan memasak lagi daging tusuk mentah lainnya yang ada di - Item Box -.

...

Hari sudah sore, dan aku sudah selesai memasak semua daging tusuk mentah yang ada di - Item Box -, membuat obat salep, ramuan Antidote, garam herba dan gula dari buah buahan. Aku teringat dengan gula yang berasal dari nira aren. Jadi aku pikir, aku akan mencoba membuat gula dari cara yang mirip dengan gula aren.

Hasilnya? Ya, cukup lumayan untuk pemula sepertiku. Sedari awal memang buah buahan disini sudah cukup manis seperti gula bagiku. Namun kandungan gula mereka tidak terlalu banyak, karena buah buahan disini mengandung banyak air. Dari campuran 50 buah Yellow Mango dan 50 Sweet Lemon yang hampir memenuhi satu panci besar. Aku hanya mendapatkan satu baskom besar gula saja.

Ah bukankah dulu aku sempat bertemu dengan monster | Rock Honey Bee| ? Sepertinya aku bisa mendapatkan madu dari hutan ini. Tapi mari memikirkannya nanti. Dengan adanya gula, aku bisa membuat teh dari bunga Chamomile. Lavender, Rose, Hibiscus, Jasmine..  Tak sabar rasanya!

--

Tak terasa hari mulai menjelang malam. Aku masih menyimpan daging tusuk yang diberikan Sean tadi pagi. Meskipun baunya harum dan mengugah selera, masih skeptis rasanya untuk memakannya. Aku akan memakannya nanti setelah makan malam sebagai camilan minum bir. Akan lebih baik bahwa orang itu juga ikut nanti ke bar.

...

Setelah pulang untuk makan malam bersama istriku dan kedua anakku. Aku pergi ke bar dan bertemu dengan teman lamaku Perth. Entah dia akan datang atau tidak, aku penasaran dengan rasa daging tusuk itu. Aku memberikan 2 daging tusuk itu untuk makan malam tadi. Anak anakku dan istriku menyukainya. Mereka bilang, rasanya gurih dan aroma dagingnya sangat enak. Teksturnya kenyal dan ada sedikit lemak.

Mendengar itu, aku cukup tergoda untuk memakannya tadi. Tapi aku mengurungkan niatku dan aku ingin Perth mencobanya juga bersamaku. Akhir akhir ini, Perth benar benar mengawasi Sean dari jauh. Seolah olah dia seperti terobsesi. Ya wajar saja, jarang untuk petualang seumuran Sean yang memiliki jalan pikir unik sepertinya.

Aku memesan langsung 2 gelas bir besar. Sambil menunggu, aku mengeluarkan 3 daging tusuk yang tersisa di wadah. Entah mengapa, meskipun sudah dingin aromanya tetap membuatku tergiur dan tergugah selera. 

Ini pesanan anda

Terimakasih

Kemudian dua gelas bir yang aku pesan sudah datang. Aku meneguk bir sedikit, lalu menggigit daging tusuk itu. HM?! Rasa apa ini? Tekstur kenyal dan sedikit berair mulai mewarnai indra pengecapku. Biasanya daging tusuk akan terasa keras dan kering. Tapi daging tusuk ini benar benar berada di tingkat kematangan yang pas. Tidak terlalu kering namun juicy .

Aku bisa mencium bau lada dari daging ini. Ah dia menggunakan lada. Tapi dengan kedua bahan ini saja rasanya sudah nikmat! Kemudian aku meneguk bir lagi. Astaga! Ini perpaduan yang sangat cocok! 

Bram? Apakah itu kau? Ada apa denganmu?

Hmmm..

Bram?!

Glug

Maaf Perth, aku hanya menikmati ini. Cepat duduklah dan coba ini!



Travelling in Another World: The BeginningWhere stories live. Discover now