Sarang Monster Fire Ant

53 14 0
                                    


Aku terpaksa mengikuti 3 familiarku untuk masuk sarang Monster | Fire Ant |. Aku sudah membayangkan bagaimana aku akan mendapatkan ceramah dari Lilia. Aku tidak akan membiarkan ketiga familiar itu untuk meninggalkanku ketika Lilia mulai ceramah nanti.

Sementara aku terhanyut dengan pikiranku, ketiga monsterku sedang asyik mengalahkan Monster | Fire Ant Worker | satu per satu. Karena ini sarang monster dan bukan dungeon. Aku memunguti bangkai monster dan langsung memasukkannya ke - Item Box -. Entah sudah berapa banyak bangkai yang mereka kalahkan. Aku mulai merasa kasihan dengan monster monster itu.

Ppii!  Ppi ppi ppiii ppiiii..
( Master!  Lihat aku!  Aku keren kan?!)

Gugugu!  Gugu..  Gugu..!
( Aku!  Putih jauh lebih keren!)

Gugu!  Gu!  Gugu gu gu..
(Kalian berdua!  Awas jangan sampai lengah)

Duak!

Sruuut

Puah

Kiiiik!

Ah mereka sedang ajang pamer? Haha lanjutkanlah kalian bertiga. Hati hati jangan sampai lengah.  Aku tidak ingin kalian terluka.
--

Pak Bram memanggilku ke gudang belakang. Aku menurutinya dan menemuinya disana. Aku melihat beliau sedang termanggu melihat jejeran kepala monster | Fire Ant |.

Pak Bram? Apa kau memanggilku?

Ya Lilia. Saya ingin tanya tentang anak muda yang bernama Sean.

Sean?  Dia mendaftar menjadi petualang ketika saya bertugas dan saya yang mendaftarkannya pak.

Apa dia mempunyai status khusus?

Seingatku tidak ada

Benarkah?  Terus bagaimana saya menceritakan ini kepada ketua guild?

Cerita tentang?

Kemarin sore, dia kesini untuk menjual hasil perburuannya. Kau tau berapa banyak bangkai monster | Fire Ant| yang dia berikan?

10?

Bukan 70!

Apa?!  Bukankah dua hari kemarin dia memberimu 9 bangkai monster?!

Iya.  Tapi kemarin sore bukan hanya monster  | Fire Ant | saja,  ada |Poisonous Frog| juga.

Ah sean, apa saja yang kau lakukan

--

Hatchi!

Ah aku merasa ada yang membicarakanku

Ppi.. Ppi ppi ppi!
( Ratu semutnya di depan)

Gugugu! (Bersiap!)

Hati hati kalian bertiga, aku akan mengawasi kalian dari belakang.

Tak terasa, kami sudah sampai di tengah sarang monster | Fire Ant |. Aku bisa lihat |Queen Fire Ant|  muncul di layar biru pertanda Skill -Appraisal - bekerja padanya.  Aku mulai mengawasi sekitar.

Syuuut~

Duak!

Si putih melepaskan benang lengketnya ke bagian tubuh monster, membuat | Queen Fire Ant | semakin sulit bergerak. Semenjak sudah tidak ada | Fire Ant Worker | atau | Fire Ant Guardian | membuat | Queen Fire Ant | tidak berdaya dan tak lama kalah dengan trio monsterku. Tendangan Cici juga agak menyeramkan setelah melihat secara langsung.

 Setelah | Queen Fire Ant | mati, hanya tersisa beberapa telur semutnya. Aku melihat deskripsinya dan telur itu bernama | Fire Ant's Egg |. Meskipun mereka secara teknis masih hidup, tapi mereka akan sulit bertahan hidup tanpa  | Queen Fire Ant | ataupun | Fire Ant Worker |. Jadi aku memasukkan mereka ke - Item Box -.

| Fire Ant's Egg |

Telur monster monster Fire Ant

tidak dapat dikonsumsi

namun bisa menjadi pakan

Kalau di duniaku berasal, biasanya telur semut dijadikan pakan ikan atau pakan burung. Mungkin suatu saat nanti, ini bisa berguna dalam menghadapi monster yang menyebalkan. Sebaiknya aku simpan untuk nanti.

Ppi! Ppi..! ( Master, liat ini!)

Eh? Apa itu? Kotak?

Kalian menjauh dulu sebentar

Aku mengeluarkan kayu panjang dari - Item Box - dan mencoba membukanya agak jauh. Tapi tidak terjadi apa apa. Syukurlah, aku sempat berpikir kalau kotak itu adalah monster mimic. Ketika kami mulai mendekat dan melihat isinya..

Wah harta karun?

Aku melihat beberapa koin emas dan beberapa batu permata yang pasti cukup mahal. Aku tidak tau dengan sarang lainnya. Apakah sarang lainnya juga seperti ini? Ternyata mengikuti ketiga monsterku menghabiskan sarang monster cukup seru. Tapi tetap saja aku harus berhati hati. Haruskah kita ke sarang yang lain juga?

Gugu guguugu guguguu!! ( Ini sangat seru! ayo lakukan lagi!)

Ppi ppi ppi ppippi ppii.. (Ya aku setuju! Master bolehkan?~)

Gu gu gugu gugugu? ( Boleh ya tuan? Boleh? boleh? boleh?)

Baiklah, tapi setelah itu kita harus melaporkan ke serikat petualang dan kalian wajib ikut, Paham?!

Seperti itulah aku mengikuti ketiga monsterku untuk mengalahkan sarang Monster | Fire Ant | lainnya. Meski hari sudah mulai sore, aku yakin satu sarang ini akan selesai dengan cepat, karena kami sudah paham dengan struktur sarang mereka. Tapi kami masih berhati hati dan bertarung secara efisien, aku harap semua akan berakhir baik baik saja.

--

Hari sudah mulai malam, dan aku belum bertemu Sean sama sekali hari ini. Setelah Pak Bram bertanya kepadaku tentang Sean, aku cukup penasaran tentangnya. Cukup aneh untuk petualang baru untuk menemukan banyak tanaman herbal dalam sehari. Biasanya sebagai petualang baru, misi pengumpulan membutuhkan waktu paling cepat 3 hari. Itu pun paling banyak hanya sekedar 10 batang saja.

Tapi Sean, mampu mengumpulkan hingga 30 batang tanaman herbal. Tak hanya itu, ia menyelesaikannya hanya dalam sehari! Aku pikir ketika dia mengatakan kalau ia menemukan koloni tumbuhan herbal, aku juga akan melihat petualang lainnya juga mendapatkan banyak tanaman herbal. Tapi aku salah, hanya Sean saja yang membawa sebanyak itu.

Tak hanya itu, ketika sore hari ada laporan masuk mengenai kemunculan sarang Monster | Fire Ant |, aku merasa cukup panik dan pihak serikat petualang sibuk untuk membuat rencana penanggulangan apabila monster itu menjadi diluar kendali.

Tapi, keesokan harinya, Sean memberitahu posisi sarang mereka begitu saja. Rekanku Widia sempat tidak percaya dengan Sean. Tapi karena aku cukup tau tentang Sean, aku memutuskan untuk percaya dan membujuk Widia agar mengecek nya terlebih dahulu. Tentu saja, Sean benar. Semenjak itu, beberapa petualang peringkat B atau regu petualang peringkat C membawa bangkai monster itu kepada kami.

Karena itu, populasi Monster | Fire Ant | dapat di tekan. Meskipun sudah lewat 4 hari, sarang Monster | Fire Ant | tidak bertambah setiap harinya. Mungkin karena beberapa petualang lainnya yang secara aktif mengalahkan mereka setiap hari, membuat monster monster itu cukup sulit untuk berkembang biak dengan pesat.

Entah apa yang Sean lakukan, Aku harap ia akan baik baik saja. Ditambah semenjak ia menjinakkan moster lain, aku yakin itu akan membantunya dalam pertarungan yang sulit. Tolong berhati hatilah Sean!



Travelling in Another World: The BeginningWhere stories live. Discover now