Begitu sampai, aku dapat melihat para petualang yang sudah bertarung dengan pada monster | Green Snail |. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, dibandingkan dengan Mosnter | Fire Ant |, monster siput hijau ini lebih mudah untuk dikalahkan. Tidak seperti monster semut merah, monster siput hijau tidak memiliki kepala yang keras.
Untuk mengalahkannya dapat berbagai cara. Untuk para penyihir, menggunakan sihir elemental seperti api, angin, tanah atau air bisa digunakan dengan mudah. Untuk petualang bertipe warrior atau vanguard, serangan langsung menggunakan alat yang mereka gunakan juga solusi yang bagus. Tapi karena aku akan menggunakan materialnya, aku harus menggunakan serangan efektif yang tidak merusak nilai dari material monster ini.
Monster | Green Slug | memiliki anatomi yang hampir sama seperti siput kebun di bumi. Bagian kepala mereka hanya terdiri dari tentakel yang berfungsi sebagai reseptor cahaya dan indra peraba, badan mereka terdiri dari perut yang berada dalam cangkang. Kulit terluar mereka biasanya dilapisi selaput lendir tipis untuk menjaga kelembapan tubuh serta bagian dagingnya pun terdapat sensor saraf.
Jadi, aku akan mengalahkan mereka dengan Skill - Wind Cutter -. Penggunaan Skill - Fireball - akan membuat selaput lendir yang berada di bagian kulit akan menguap. Itu akan sia sia bagiku untuk mengalahkannya karena aku tidak bisa memanfaatkan bahan materialnya dengan baik. Terlebih, kulitnya juga bisa terbakar.
Bagian yang dijadikan target untuk mengalahkan monster siput hijau ini terletak di antara bagian luar cangkang dan daerah dekat dengan tentakelnya. Karena tinggi monster ini seukuran lutut orang dewasa. Tidak sulit untuk membidik bagian yang aku sebutkan tadi.
Aku juga sudah mengingatkan ketiga familiarku untuk tidak merusak bagian yang tidak perlu. Karena nanti aku akan mengolah materialnya. Seperti yang diharapkan, Si Putih dan Si Hitam mengerti dan bersemangat, sejak sate daging kulit monster | Green Snail | adalah makanan favorit baru mereka.
Aku mencari tempat berburu monster | Green Snail | agak jauh dari para petualang lain. Aku tidak ingin tumpang tindih mengalahkan monster buruan orang lain. Karena itu termasuk kode etik dari serikat petualang. Ya.. meskipun banyak dari mereka yang tidak mematuhinya.
Wind Cutter!
Srak
Srak
Bruk!
Yup 1 monster | Green Snail | telah kalah! Selanjutnya..!
Wind Cutter!
Srak
Srak
Bruk!
Wind Cutter!
Srak
Srak
Bruk!
...
Setelah menggunakan 10 Skill - Wind Cutter - beruntun dalam 5 menit, aku berhenti sejenak. Untung saja sebelumnya aku sudah membeli skill pasif - Beginner Fast Mana Regenaration -. Jadi pemulihan manaku cukup cepat. Meski aku menggunakan 1 mana setiap skill - Wind Cutter - diaktifkan, pemulihan 5 mana per menit membuatku tidak perlu menunggu lama untuk memulihkan mana.
Dalam satu menit, aku hanya bisa mengaktifkan 2 kali skill - Wind Cutter - secara beruntun. Jadi aku akan berlatih untuk mengaktifkan skill ini lebih banyak per menitnya. Aku membutuhkan waktu untuk membidik, jadi mari anggap ini sebagai latihan untuk membidik menggunakan skill dengan cepat!
YOU ARE READING
Travelling in Another World: The Beginning
FantasySean pemilik minimarket sedang dalam perjalanan pulang setelah berbelanja dari pasar lokal. Tapi bukannya sampai rumah, Sean terbangun di dunia lain! Setelah bertemu Black Furry Rabbit, dia akan mencari cara kembali pulang ke dunia nya kembali. Apa...
