Menuju Dungeon

65 7 0
                                    

Kami terbangun di dini hari. Karena sebelumnya tidak banyak barang yang aku keluarkan dari - Item Box -, Aku hanya membutuhkan waktu sebentar dalam mempersiapkan diri sebelum menjelajahi Hutan Big Forest. Aku membawa semua wadah kaca yang aku tinggalkan sebelumnya di kamar untuk dibawa dalam penjelajahan. Kami akan sarapan di hutan, karena berjalan menuju hutan melewati gerbang akan membutuhkan waktu.

....

Kami telah melewati gerbang kota dan berjalan menuju hutan. Perlahan lahan sinar mentari mulai tampak diiringi oleh kehangatan sinar pagi hari. Seolah secara perlahan dinginnya pagi ini mulai memudar seiring cahaya mentari muncul. Ketiga familiarku sangat bersemangat setelah mendengar ajakanku semalam. Yah, aku tidak bisa menyalahkan mereka. Karena mereka sebelumnya tinggal di alam liar, dimana mereka bisa bergerak dengan bebas, tidak seperti tinggal di kota dengan manusia.

Karena letak dungeon berada di kedalaman hutan, aku berharap akan menemukan beberapa tanaman atau buah buahan baru yang bisa aku olah menjadi sesuatu yang baru nantinya. Jika aku bisa memilih, alangkah senangnya jika aku bisa mendapatkan bahan minyak nabati seperti kelapa, beewax , atau lidah buaya. Oh akan lebih bagus jika aku menemukan sesuatu seperti buah lerak.

Di bumi, ada suatu buah yang digunakan sebagai deterjen alami. Bentuknya bulat dengan teksturnya agak kasar dan memiliki uliran di kulitnya. Ketika kau menghancurkan buah itu menggunakan tangan, buah itu akan mengeluarkan lendir yang mirip seperti cairan sabun.  Nama buah itu adalah buah lerak, yang terkenal sebagai deterjen alami tumbuhan di bumi.

Jika aku menemukan buah lerak, aku rasa tidak perlu pusing untuk membuat sabun bukan? Sejujurnya aku tidak memiliki keahlian saintis atau mengenyam pendidikan seperti itu sebelumnya di bumi. Namun setidaknya aku sempat kuliah walau aku tidak sempat menyelesaikannya. Karena saat itu, aku mengalami kecelakaan yang membuatku koma selama 3 tahun.

Semua itu berawal ketika aku dan kedua orang tuaku pulang setelah kami makan malam di suatu restoran. Saat itu, ayahku yang menyetir sementara ibuku berada di sebelahnya. Aku sedang libur semester dan ingin mengunjungi kedua orangtuaku sementara waktu. Saat itu, aku hanya perlu menyelesaikan skripsi dan setelahnya aku akan wisuda.

Tapi saat itu hujan cukup lebat dan entah mengapa kecelakaan itu terjadi. Aku terbangun 2 tahun sesudahnya dan mengetahui kedua orangtuaku tidak selamat karena kecelakaan itu. Aku menjalani terapi fisik dan psikis saat itu selama satu tahun. Semua biaya pengobatan dijamin oleh asuransi dan mendiang orangtuaku meninggalkan warisan untukkku. Dari uang warisan itu, aku mencoba membuka toko dan seiring waktu berjalan, toko itu berubah menjadi minimarket yang cukup terkenal di daerahku.

Jika memikirkan itu, bukankah aku seperti kembali ke titik awal lagi? Aku terdampar di dunia lain, sehingga aku perlu merintis dari awal kembali. Jika aku bisa kembali ke bumi, berapa lama waktu yang sudah berjalan disana? Jika beberapa tahun berlalu, aku cukup skeptis dengan minimarket yang aku kelola dulu. Entah minimarket itu masih berdiri atau seseorang telah mengambil alih itu.

Entah mengapa, aku teringat dengan kejadian itu. Meskipun sebelumnya aku telah menutupnya rapat rapat. Sepertinya kehadiran ketiga familiarku membuatku secara perlahan menjadi orang yang sentimentil? Lagi lagi aku hanya mengucapkan syukur karena aku masih diberi kesempatan dan bertemu dengan ketiga familiarku ini.

...

Kami akhirnya sampai di hutan. Kami memutuskan untuk beristirahat sebentar untuk sarapan. Kemudian kami berjelajah kembali ke dalam hutan. Selama perjalanan, aku hanya melihat monster serangga yang pernah aku lihat dulu. Sejauh ini, aku tidak menemukan monster agresif dan ketiga familiarku sangat senang berjalan santai di hutan. Tapi, tunggu sebentar bukankah itu..?

Appraisal!

| Sarang  Rock Honey Bee |

Sarang dari Monster Rock Honey Bee

terdapat madu, royal jelly, dan lilin lebah (beewax)

Sesuai dugaanku!

Tapi ada beberapa monster yang berjaga di sarang itu

| Worker Rock Honey Bee |

Jenis lebah pekerja
Monster Rock Honey Bee
Tidak agresif
Dapat menggunakan sihir tanah
Memiliki sungut tajam
Yang dapat merusak
Lapisan kulit mangsanya

| Attacker Rock Honey Bee |
Jenis lebah penyerang
Monster Rock Honey Bee
Biasanya menjaga
Beberapa lebah pekerja
Ketika mencari madu bunga
Agresif dan protektif
Dapat menggunakan sihir tanah

| Guardian Rock Honey Bee |
Jenis lebah penjaga
Dari Monster Rock Honey Bee
Biasanya menjaga ratu lebah
Atau berjaga di sekitar sarang
Agresif dan protektif
Dapat menggunakan sihir tanah

| Queen Rock Honey Bee |
Jenis lebah ratu
Dari Monster Rock Honey Bee
Dalam satu koloni biasanya
Hanya ada satu ratu saja
Lemah terhadap serangan
Dapat menggunakan sihir tanah

| Pupa Rock Honey Bee |
Jenis pupa dari
Monster Rock Honey Bee
Fase telur dari monster
Tidak memiliki serangan
Atau pertahanan

Dari skill appraisal, aku bisa melihat berbagai jenis nama dari monster rock honey bee ini. Tidak semua monster dapat aku lihat, karena beberapa monster rock honey bee seperti pupa dan queen berada dalam sarang mereka. Hanya saja, skill appraisalku masih dapat mendeteksi mereka.

Untuk saat ini, aku akan menandai tempat ini di dalam peta. Ketika aku memiliki solusi untuk mengambil madu tanpa harus bertarung dengan mereka, aku akan kembali lagi disini. Lagipula monster rock honey bee bukan termasuk monster penggangu seperti monster fire ant waktu lalu.

Karena monster rock honey bee membantu penyerbukan berbagai bunga pada pohon buah yang ada di hutan ini. Para petualang maupun pedagang hanya perlu berhati hati jika bertemu sarang atau koloni dari monster ini. Lagipula mengalahkan mereka lebih sulit dibanding monster fire ant waktu itu, karena dalam satu koloni rock honey bee, terdapat paling sedikit 25000 monster!

Kami meneruskan penjelajahan kami. Dalam peta hutan big forest, aku melihat gambar danau yang diberi nama Shallow lake. Sesuai namanya danau ini cukup dalam, meski tidak diketahui seberapa pasti kedalamannya. Sepertinya monster katak waktu itu berasal dari danau ini.

Aku setuju kalau danau ini cukup indah. Beberapa pepohonan di sekitar danau ini cukup beragam dari pohon buah, semak hingga tanaman herbal. Aku menemukan tanaman yang tampak seperti lidah buaya di dekat danau ini. Aku mengambil bagian paling besar dari tanaman lidah buaya ini. Aku bisa menggunakan ini sebagai shampoo, atau sebagai camilan seperti jelly.

Danau ini cukup tenang yang membuatku cukup gusar. Kau tau seperti saat yang tenang sebelum terjadi badai besar? Aku menepis prasangka burukku dan mengawasi sekitar sembari melihat lihat vegetasi sekitar danau.

Aku menemukan beberapa material seperti lumpur, batu apung, batu kali,  serta tanah subur disekitar danau. Lagi lagi aku menandai peta untuk mengumpulkan material ini nanti. Aku tidak ingin menyimpannya saat ini karena aku ingin fokus dengan penaklukan dungeon nanti.

Sepanjang jalan menuju dungeon, kami sempat melewati beberapa rawa rawa. Aku rasa, kami melewati tiga rawa. Dua rawa kecil dan satu rawa besar. Aku cukup kagum dengan ekosistem dari hutan Big Forest yang cukup beragam. Nanti akan aku pastikan untuk kembali ke danau dan rawa rawa untuk mengumpulkan material haha.

Hari cukup sore, tapi kami telah sampai di depan pintu dungeon. Dungeon ini bertipe gua, dan suasananya cukup sepi. Kami beristirahat dan akan masuk ke dungeon besok, karena hari ini kami sudah cukup berjalan jauh hingga kesini. Tubuh kami harus sehat dan prima untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di dalam dungeon nanti.

Travelling in Another World: The BeginningTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon