Chapter 27 • Salah Paham

8 1 0
                                    

Happy Reading!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy Reading!!!



Tanpa diduga, Ethan tiba-tiba berlari begitu saja dan menghampiri seseorang.
Di sana terlihat seorang pria berpostur tegap tengah berjalan tergesa ke arah mereka lalu mendekap Ethan erat.

"Ethan, kamu darimana aja?!" Dalam pelukan mereka, pria dengan suara bariton itu bertanya dengan intonasi meninggi, "Kan udah dibilang, jangan pergi menyelinap ke rumah sakit sendirian. Kenapa kamu masih bandel?!"

Ocha memperhatikan interaksi keduanya. Ia bisa mendengar dengan jelas nada kekhawatiran yang dibalut kalimat emosi dari pria itu. Membuat sekelebat bayangan seseorang muncul di benak Ocha.

Namun, kalimat terakhir pria itu sedikit menarik perhatiannya. Menyelinap ke rumah sakit?

"Maaf ayah. Ethan cuma pergi buat ketemu bunda sebentar," Jelas Ethan sambil melepas pelukannya. Kepala anak itu menunduk dengan raut wajah yang tampak murung.

"Bukan salah Ethan om, saya yang bawa dia keluar tanpa izin tadi."

Entah sejak kapan Kenan berjalan mendekati keduanya meninggalkan Ocha sendirian di belakang.

"Tapi kak beo kan enggak–"

Perkataan Ethan terpotong saat melihat Kenan menatapnya sambil melotot yang membuat bocah cilik itu langsung menundukan kepala lagi.

Ayah Ethan menatap tajam Kenan meneliti dari bawah sampai atas.

"Siapa kamu? Kenapa kamu membawa anak orang sesuka hati tanpa izin? Kamu tau perbuatan tidak sopan ini saya bisa laporkan ke polisi atas tuduhan penculikan."

Perkataan dingin pria itu nyatanya tidak berefek banyak pada Kenan. Laki-laki itu dengan santai mengulurkan tangannya ke depan berniat berjabat tangan, "Kenan om. Kenan Griffin Malviano."

"Saya tidak bertanya nama kamu. Yang saya tanya hubungan kamu dengan anak saya apa sampai kamu berani bawa dia keluar tanpa izin saya sebagai orang tuanya? Ini rumah sakit! Dan dia masih di bawah umur minimum untuk seseorang menjenguk ke rumah sakit!"

Kenan menarik kembali tangannya yang tidak disambut dengan baik. Laki-laki itu berganti menggaruk alisnya yang tiba-tiba gatal.

"Mm... Saya gak punya hubungan apa-apa sih sama anak om. Soalnya saya juga masih normal." Balasnya yang membuat Ocha tidak habis pikir.

"Saya aja baru kemarin nemu dia. Jadi kalau ditanya tentang hubungan yaaa saya jelas gak punya hubungan apa-apa sama dia." Jelas Kenan santai, "Coba om tanya sama cewek di belakang sana. Siapa tau dia yang punya hubungan sama anak om,"

Entah berapa kali lagi Ocha harus mendengus malas melihat tingkah Kenan. Tadi sok jadi pahlawan kemalaman dengan berlagak langsung maju ke medan tempur, sekarang menendang masalah begitu saja pada Ocha.

MONOKROM : Epoch Of AvoshaWhere stories live. Discover now