(36) Pembunuhan berencana?

1.5K 101 33
                                    


"Tentu, mereka tidak bisa ikut campur dengan urusan bumi, maksudku, dalam planet bumi." Boboiboy mengalihkan perhatiannya ke arah teman atau bisa dibilang 'sahabat' -nya yang terakhir. "Bagaimana denganmu, Fang ...?"

Fang tiba-tiba menegang sesaat.

_

"Tch!" Fang berdecih, sebenarnya dia tidak suka ini, bahkan ia juga tak mau berada di sini apalagi dihadapan Boboiboy? Tapi mau bagaimana lagi? Ia juga harus melaporkan penyelidikannya.

'Ck! Merepotkan!' - batin Fang.

"Fang~ aku bertanya padamu~" -Boboiboy

"Hah ... baiklah, Pemakaman Tok Aba berjalan dengan lancar, para saudaramu telah kembali ke pangkalan TAPOPS, ada juga yang segera menjalankan misinya."

"Dan?"

"Tidak ada yang meragukan tentang alasan kematiannya, semua berfikir sesuai dengan keinginanmu." Fang menggigit bibirnya sendiri menahan kesal.

Boboiboy menyeringai melihatnya, "Dan?"

"Sama seperti sebelumnya, kematian kedua orang tua-mu tidak ada yang menyangkal. Banyak dari warga percaya bahwa pembunuhan itu direncanakan, termasuk Tok Aba. Ada rumor mengatakan kalau pembunuhan ini direncanakan Halilintar dan juga yang menyebabkan Tok Aba menjadi stres dan meninggal. Ada juga beberapa laporan kerusakan dan beberapa kejahatan yang dilakukan Halilintar beberapa waktu lalu."

"Dan ... Lagi?" Boboiy terkekeh melihat Fang bergetar, bukan karena takut, tapi Fang menahan amarahnya, dan Boboiboy tahu itu.

Fang mengepalkan tangannya, ia geram dengan orang dihadapannya ini! "Para saudaranya a.k.a saudaramu tidak ada yang menanggapi, bahkan Thorn maupun Gempa, mereka berfikir hal itu adalah kecelakaan dan kesalahpahaman."

"Dan ~?"

DUAGH! BRAKH!!

"GGAAAHHHH!!!" Fang memukul dinding di sampingnya hingga retak dan hancur.

Tes ...

Tes ...

Beberapa tetes darah meluncur begitu saja dari tangan Fang membuat Yaya, Ying maupun Gopal bergidik ngeri melihat kemarahan Fang. Mereka mundur dengan perlahan takut menjadi sasaran selajutnya setelah tembok itu.

Berbeda dengan teman-temannya maupun Nana yang bersikap datar melihat Fang, Boboiboy menyeringai lebar hampir tertawa karena tontonan di depannya.

'oh! Ini menarik! Andai kau di sini Lili-chan~' -batin Boboiboy melirik sekilas video yang masih di tampilkan dalam layar proyeksi di belakangnya.

"Jadi ...? Apa selanjutnya?"

"Tch! Bajingan! Kau masih memintanya! HALILINTAR BELUM DITEMUKAN! TIDAK ADA YANG TAU DI MANA DIA BERADA?! KAU PUAS HAH?!! " Fang segera menutup mulutnya, tapi napasnya memburu karena amarah itu.

"Hoho~ tak 'pa, lanjutkan saja pekerjaan yang aku minta, Ha-li-lin-tar ... pal-su?" Boboiboy menyeringai tipis.

"ARGGGHHH!!! CUKUP!!!" Fang melarikan diri dari sana tak tahan dengan Boboiboy, bahkan tak lupa ia menghancurkan pintu yang ia lewati hingga sehancur-hancurnya menyisakan puing kayu bertebaran.

Glek!

Ying, Yaya dan juga Gopal menelan ludah mereka susah payah, sungguh!FANG TERLALU MENYERAMKAN!

Tolong ingatkan mereka untuk tidak bermain-main dengannya.

Ah, tapi pengecualian untuk seseorang yang kini menahan tawanya ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERUBAHAN ( Boboiboy halilintar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang