O9. THE SWEETIEST.

138 15 0
                                    

      Jiyeon duduk lantai sambil menatap Sunghoon yang tengah tidur karena efek obat di ranjang kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






      Jiyeon duduk lantai sambil menatap Sunghoon yang tengah tidur karena efek obat di ranjang kamarnya. Lelaki itu tampak sangat pucat, lehernya juga sangat merah hingga menjalar ke tangannya sekarang. Tubuhnya juga panas, dan lelaki itu merasakan sesak. Namun syukurlah, Sunghoon memiliki oksigen yang langsung bisa digunakan sekarang.

Jiyeon menghela nafasnya. Ia sangat merasa bersalah. Apapun yang terjadi, Sunghoon sudah membantunya mengusir tikus yang sangat besar itu, yang dimana ternyata ia memiliki alergi parah terhadap tikus.

Masih menggunakan seragam kantornya, Jiyeon mencoba membantu membersihkan barang-barang yang tampak berserakan di ranjang Sunghoon. Ia melakukannya, agar Sunghoon nyaman dan tidak terganggu karena barang-barang itu.

"Oh? Sajangnim?" Jiyeon yang tengah membungkuk melipat sebuah celana itu terpekik kaget menatap ke arah Sunghoon.

Lelaki itu membuka matanya, menatap Jiyeon yang berlari kecil ke arahnya.

"Apa ada yang kau butuhkan?" Tanya Jiyeon menatap Sunghoon yang hanya diam, menatapnya dengan tatapan sayu.

"Oh!" Seru Jiyeon berlari kecil keluar dari kamar.

Tak lama, gadis itu kembali sembari membawa segelas air hangat.

"Untuk melegakan pikiran dan tenggorokan, sebaiknya minumlah segelas air hangat ini terlebih dahulu, aku yakin kau bisa merasakan sebuah kelegaan." Ucap Jiyeon tersenyum sembari mengulurkan segelas air hangat itu.

Jiyeon menaikkan kedua alisnya, bingung terhadap Sunghoon yang hanya diam menatap dirinya dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan.

"Oh, baiklah. Kemari, aku bantu." Jiyeon meletakkan gelas nya di atas meja lampu tidur samping ranjang.

Gadis itu mengulurkan tangannya untuk membantu Sunghoon duduk bersandar di dipan kasurnya.

"Baiklah...setelah itu," Jiyeon meraih gelasnya lagi.

"...minum ini. Hati-hati, jangan terburu-buru." Lirih Jiyeon membantu Sunghoon untuk meminum air hangat itu sampai habis.

Setelahnya, Jiyeon letakkan lagi gelas itu ke atas meja. Gadis itu beranjak berdiri dan berlari kecil ke arah pintu kaca balkon kamar apartement Sunghoon, menutup gorden yang masih terbuka menampakkan gelapnya malam itu.

"Ayo, aku bantu berbaring lagi-"

Jiyeon terdiam, ia tatap Sunghoon yang mengulurkan tangannya memberi kode jika Jiyeon tidak perlu membantunya.

"Aku sudah merasa baik." Ucap Sunghoon pelan tanpa menatap Jiyeon.

Jiyeon mengerjapkan matanya.

"Maaf merepotkanmu. Kau bisa kembali ke apartementmu sekarang." Lanjut Sunghoon menatap ke arah lain, membiarkan Jiyeon terdiam di sampingnya.

"O-oh...," Jiyeon berdesis sembari mengusap bibirnya. Gadis itu menoleh ke sana kemari.

"...kalau begitu, aku akan kembali. Jika ada apa-apa, kau bisa langsung ke unitku, atau menghubungiku," Jiyeon terdiam sejenak.

SAVE ME [PARK SUNGHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang