30. HUG ME

115 20 2
                                    

"Jiyeon-ah!" Teriak Sunghoon berlari mengejar Jiyeon yang juga tengah berlari menyusuri sebuah ladang yang asri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Jiyeon-ah!" Teriak Sunghoon berlari mengejar Jiyeon yang juga tengah berlari menyusuri sebuah ladang yang asri.

"Jiyeon-ah, dengarkan aku. Tenangkan dirimu!" Lanjut Sunghoon mencoba meraih tangan Jiyeon.










Grep










Jiyeon terhenti seketika di saat tangannya ditarik oleh Sunghoon. Gadis itu menatap Sunghoon dengan matanya yang sembab dan penuh dengan air mata.

"Lepas-"

"Jiyeon-ah-"

"Lepaskan aku-" Ucapan Jiyeon terhenti di saat Sunghoon menarik Jiyeon ke dalam dekapannya.

Sunghoon memejamkan matanya, mengusap kepala Jiyeon lembut dan penuh dengan kasih sayang.

"Jangan seperti ini, ku mohon." Lirih Sunghoon mengeratkan pelukannya.

Disaat itulah tangisan Jiyeon semakin menjadi.

"Aku hanya ingin dia sembuh..., aku bekerja untuknya..." Tangis Jiyeon di dalam dekapan Sunghoon yang erat itu.

Sunghoon hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, ia memberikan ruang untuk gadis itu meluapkan semua emosinya yang mungkin sekarang tengah membuatnya sesak, sehingga ia menangis sampai terisak.










       Butuh sekitar 40 menit untuk Sunghoon berhasil menenangkan Jiyeon. Keduanya itu tampak duduk di sebuah bukit kecil yang bisa langsung menatap pemandangan desa tempat tinggal Jiyeon yang sangat damai dan asri itu.

Jiyeon menghela nafasnya, gadis itu tersenyum samar sembari menatap kosong ke arah depan.

"Aku sangat takut kehilangan orang-orang yang aku sayangi." Ucap Jiyeon dengan pelan, namun masih bisa terdengar oleh Sunghoon.

Sunghoon menoleh, menatap wajah cantik Jiyeon dari samping.

"Akan aku lakukan semuanya untuk orang-orang yang ada di dalam kehidupanku. Untuk eomma, Seojun," Jiyeon terhenti sejenak, ia menoleh menatap Sunghoon.

"...dan kau." Lanjut Jiyeon lirih menatap Sunghoon dengan tatapan dalamnya.

Sunghoon tersenyum samar.

"Aku juga akan melakukannya. Aku berjanji." Ucap Sunghoon menatap Jiyeon.

Jiyeon terkekeh, ia menoleh ke arah depan lagi untuk menatap pemandangan.

"Jiyeon-ah." Panggil Sunghoon menatap Jiyeon yang masih dengan posisi yang sama.

Panggilan itu membuat Jiyeon menoleh menatap Sunghoon untuk kesekian kalinya.

Sunghoon tersenyum.

"Tolong tetap jadi malaikat yang bersinar di duniaku." Lirih Sunghoon, membiarkan Jiyeon menoleh ke arahnya sehingga tatapan mereka bertemu.












SAVE ME [PARK SUNGHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang