13. WE?

140 18 0
                                    

         Setelah hari sabtu yang berakhir seperti itu, hari selanjutnya yaitu hari minggu kemarin Jiyeon tidak bertemu dengan Sunghoon sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Setelah hari sabtu yang berakhir seperti itu, hari selanjutnya yaitu hari minggu kemarin Jiyeon tidak bertemu dengan Sunghoon sama sekali. Namun, Jiyeon terus berusaha untuk tidak mempedulikannya, karena baginya mereka adalah dua manusia yang di temukan karena sebuah insiden mengerikan, dan Sunghoon diutus untuk membantu menenangkan Jiyeon malam itu, mungkin jika tidak, Jiyeon akan melakukan hal-hal yang buruk.

Senin yang cerah dan bisa membuat mood Jiyeon bagus, hari ini tidak berlaku. Gadis itu hanya diam tanpa suara bekerja seperti biasa di kantor. Dan sama saja, dia tidak menemukan Sunghoon sejak pagi.

"Jiyeon-ssi."

Jiyeon yang tengah memfotokopi beberapa dokumen itu terkejut dan sontak menoleh ke sumber suara.

Itu adalah Junho yang berjalan ke arahnya sembari membawa dua gelas kopi hangat.

"Kopi." Junho mengulurkan kopi itu ke arah Jiyeon.

"Aku-" Jiyeon terhenti di saat melihat sosok yang ia cari sejak kemarin. Ya, itu Sunghoon.

Sunghoon tampak berjalan lurus menuju ruangannya, ia tampak melirik Jiyeon yang tengah bersama Junho di tempat fotokopi an itu.

"...terimakasih." Ucap Jiyeon menerima kopi itu dan langsung meminumnya sembari menatap kesal Sunghoon yang tampak tidak peduli.

Justru lelaki itu terus berjalan ke arah ruangannya.

"Apa enak? Aku membuatnya dengan sedikit susu." Ucap Junho menatap Jiyeon yang tengah menatap ke arah ruangan Sunghoon.

"Jiyeon-ssi?"

Jiyeon langsung menoleh. Ia menaikkan kedua alisnya menatap Junho.

"Oh? O-oh...," Jiyeon menatap gelas yang ada di tangannya. Gadis itu berdecak sembari memejamkan matanya.

"...terimakasih."

Junho menatap Jiyeon yang berjalan pergi meninggalkannya setelah mengambil fotokopi an dokumen-dokumen itu.











S A V E
M E











      Hari demi hari berlalu, Jiyeon menjalani hari-harinya seperti semula. Ia juga sangat jarang melihat Sunghoon setelah kejadian di jumat malam dan hari sabtu itu. Bedanya, hari kamis ini adalah hari yang menurutnya paling melelahkan. Jiyeon menyelesaikan pekerjaannya sampai pukul 10 malam untuk mengejar deadline proposal yang akan digunakan pada meeting besok pagi.

Jiyeon berjalan keluar dari lift menuju unitnya, sembari ia merogoh tasnya mencari kartu akses smart door-nya.

"Diam! Diam!"

Jiyeon tersentak kaget, ia menoleh ke arah sumber suara. Ia menatap sempurna seorang wanita yang histeris memarahi anaknya yang tengah menangis.

Wanita itu juga tampak memukul pundak anaknya sehingga anaknya tambah menangis.

SAVE ME [PARK SUNGHOON]Where stories live. Discover now