12. IN MY MEMORY

113 18 0
                                    

    Sepasang mata yang dimiliki oleh lelaki tampan itu masih terus melirik Jiyeon yang hanya diam duduk di sebelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Sepasang mata yang dimiliki oleh lelaki tampan itu masih terus melirik Jiyeon yang hanya diam duduk di sebelahnya. Sunghoon menatap depan, mencoba fokus untuk menyetir mobilnya menuju apartement mereka.

"Kau bisa skating?"

"Kau bisa skating?"

Tanya mereka bersamaan menatap satu sama lain. Setelahnya Jiyeon terkekeh, dan Sunghoon tersenyum.

Jiyeon menatap ke arah depan sembari memainkan jari-jemarinya.

"Aku bermain skating, sejak umurku 10 tahun. Tapi aku harus berhenti karena suatu hal." Ucap Jiyeon menunduk.

Sunghoon hanya diam. Lelaki itu tidak mengatakan apapun setelahnya.

"Partner skatingku, meninggal dalam tragedi kecelakaan di area skating."

Jiyeon kaget saat Sunghoon menepikan mobilnya. Lelaki itu menoleh menatap Jiyeon.

"Mwo?" Sunghoon menatap Jiyeon dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.

"5 tahun yang lalu, dia dan aku mengikuti acara olimpiade internasional skating. Saat itu, formasi dia mengangkatku untuk aku atraksi di atas, namun-" Jiyeon mengatur napasnya.

"...namun, sesuatu terjadi. Dia tidak bisa menjaga keseimbangan, aku terjatuh, dan dia terpelanting beberapa meter hingga," Jiyeon mulai terisak.

"...hingga, kepalanya terbentur pembatas area. Maka dari itu aku sangat benci dan takut oleh darah. Aku kehilangan dia, aku-"

Jiyeon terdiam sejenak. Ia menunduk, menangis dan membiarkan air matanya mengalir deras.

"...aku kehilangan cinta pertamaku."

Sunghoon terdiam. Matanya tampak memerah menatap Jiyeon yang menangis di sampingnya.













S A V E
M E













"Lihatlah, Oppa. Perhatikan aku, okay? Pertama, kau harus harus memegang bagian ini, jika kau memegang bagian ini, aku akan merasakan geli."

Sunghoon tersenyum menatap gadis yang ada di hadapannya itu.

"Araseo. Ayo kita coba lagi."

"Ani-" Gadis itu berseluncur ke arah Sunghoon menggunakan sepatu skatingnya.

"...mulai lagi setelah ini." Gadis itu menunjuk pipi kanannya.

Sunghoon tertawa, ia berdecih.

Sunghoon meraih pinggang kecil gadis itu, ia kecup pipinya dengan lembut.

"Ayo, rubah kecil. Jangan menggodaku."









SAVE ME [PARK SUNGHOON]Where stories live. Discover now