22. CAN I LOVE YOU?

103 15 0
                                    

         Beranjak ke hari berikutnya, Jiyeon akan menjalani aktivitasnya seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








         Beranjak ke hari berikutnya, Jiyeon akan menjalani aktivitasnya seperti biasa. Namun, ada sesuatu hal yang membuat harinya sedikit berwarna kali ini. Ia akan bertemu dengan teman masa kecilnya yang harus berpisah dengannya sejak umur 7 tahun.

Bekerja seperti biasa, namun kali ini Jiyeon tidak bertemu dengan Sunghoon. Alias, dirinya memang sengaja tidak berinteraksi dengan atasannya itu. Entah memang Sunghoon tidak ada di kantor, atau memang kesengajaan Jiyeon berhasil.

Sekitar pukul 4 sore, Jiyeon pulang awal karena pekerjaannya sudah selesai dan bisa di tinggalkan. Gadis itu bergegas pergi ke restoran tempat dimana ia akan bertemu dengan temannya di sana.

Bisa dikatakan, restoran yang teman Jiyeon pilihkan sangatlah mewah. Jiyeon kini sedikit malu dengan penampilannya untuk berada di sana. Namun, gadis itu percaya diri, masuk dan duduk untuk menunggu temannya datang.

"Aish, baiklah." Gumam Jiyeon saat mendapati tatapan orang-orang menuju ke arahnya yang hanya duduk tanpa memesan apapun.

Gadis itu beranjak berdiri, dan berjalan ke arah salah seorang barista yang tengah sibuk dengan komputer di tempat pemesanan.

Sang barista mendongak menatap Jiyeon yang berdiri di hadapannya. Gadis itu tampak menatap papan menu yang ditampilkan untuk dijadikan highlight.

"Ada yang bisa dibantu, Nona?" Tanya nya menatap Jiyeon.

Jiyeon mengerjapkan matanya.

"Original Croissant dan,"

"...eum- ada rekomendasi untuk minuman non coffee?" Tanya Jiyeon menatap sang barista.

"Red velvet adalah best seller kami, Nona."

Jiyeon mengangguk-angguk.

"Ya, baiklah. original croissant dan Red Velvet." Ucap Jiyeon tersenyum menatap sang barista.

"Baik. 17 ribu won, Nona. Pembayaran melalui apa?"

"Paypal." Ucap Jiyeon sembari mengambil ponselnya di tas.

"Baik, Nona. Silahkan." Ucap sang barista sembari mengulurkan kode QR pembayarannya.

"Sudah." Ucap Jiyeon menampakkan layar ponselnya, membiarkan sang barista melihatnya.

"Baik. Pesanan akan kami antar. Terima kasih."

Jiyeon tersenyum. Ia membungkukkan kepalanya lalu berbalik badan.










Brak!!












SAVE ME [PARK SUNGHOON]Where stories live. Discover now