Donghyuck

8K 408 125
                                    

"Daddy Jae,... Why Daddy Jeno always sleeping? Kapan Daddy Jeno bangun?"

Bocah manis berusia 7 tahun itu hampir setiap hari menanyakan hal yang sama pada pria rupawan di hadapannya. Pria yang dipanggilnya Daddy Jae itu berjongkok di hadapan sang bocah, mensejajarkan tubuh mereka. Mengusak surai coklat yang begitu lembut dan harum.

"Hyuck, sabar ya? Percaya saja bahwa Daddy Jeno pasti akan bangun.. Hyuck hanya perlu menunggu .."

"Menunggu terus? Sampai kapan Dad? Tell me the truth.. sebenarnya Daddy Jeno sakit apa?"

Jaehyun menatap manik Amethyst Donghyuck yang bersinar karena emosinya muncul. Aroma Donghyuck menguar samar. Mengingatkan Jaehyun pada seseorang yang selalu ada di pikirannya bertahun-tahun ini.

"There is a time for you to know everything, son."

"Not now?"

"Yes, not for now..."

Donghyuck menghentak kakinya keras, mengerucutkan bibir hatinya yang penuh. Jaehyun tersenyum gemas. Mirip sekali. Jaehyun mencubit pipi tembam anaknya, membuat Donghyuck meringis nyeri dan Jaehyun terkekeh pelan.

Di samping ayah dan anak itu, terbaring sesosok tubuh dengan rupa yang mirip dengan sosok yang sedang tertawa. Jeno. Ya, Jeno masih belum sadar setelah dihajar dengan brutal oleh Mark 7 tahun silam. Pukulan bertubi dari sang Enigma yang ternyata melukai batang otak kecilnya membuat Jeno harus tertidur dalam koma-nya.

Tetua Jisoo-lah yang menyarankan Jaehyun membawa Jeno ke Kanada. Karena tetua Jisoo mengenal seorang tetua yang bisa dibilang sama handalnya dengan dirinya dalam bidang kesehatan di Toronto. Tetua Yoona. Bersama tetua Yoona inilah, tetua Jisoo berhasil menyelamatkan Jeno dari masa kritisnya. Tetua Yoona dan pack tempatnya bernaung di Kanada memiliki sebuah Rumah Sakit besar bernama Doldam dengan peralatan yang lengkap. Nama Doldam dipakai sebagai nama Rumah Sakit tersebut untuk menandakan bahwa pendirinya adalah orang Korea. Dan selama beberapa tahun pertama, kondisi Jeno benar-benar dipantau hingga menjadi stabil dan dinyatakan tidur dalam koma-nya. Tidak lagi kritis. Hanya saja organ-organ tubuhnya seakan belum siap untuk bangun.

Sebulan sekali, Jaehyun akan membawa Jeno ke Doldam, diperiksa secara menyeluruh melalui CT-Scan hingga MRI. Dan selama 7 tahun ini kemajuan cukup baik dialami oleh tubuh Jeno. Doldam memiliki dokter-dokter ahli dalam bidangnya, karena tetua Yoona tidak terlibat langsung dalam Rumah Sakit tersebut. Lebih sering menghabiskan waktu di mansion Packnya.

Dan Donghyuck, bocah manis itu tumbuh bersama Jaehyun dan tetua Jisoo. Mereka membeli sebuah rumah besar di sana, Jaehyun membangun perusahaannya sendiri dengan kekayaan yang dimilikinya. Tidak sulit memulai semua dari awal jika kau memiliki uang.

Sejak Donghyuck berusia 3 tahun dan bicaranya mulai lancar, tetua Jisoo mengetahui kelebihan pertama Donghyuck. Ingatan fotografis.

"Ahjumma, Hyuckie ingin bertemu Minhyung.. I Miss fragrant forest.. wanna come to Minhyung's house.."

"Hmm Donghyuck, mungkin... Kapan-kapan kita akan berkunjung ke sana lagi ya? Tapi tidak sekarang... Tidak usah terlalu mengingat-ingat Minhyung.."

Tetua Jisoo sadar betul bahwa Donghyuck terlihat menempeli Minhyung sejak masih sangat kecil.

"But I won't forget about Hyung! Hyuck suka banget sama mata birunya! Sama rambut hitamnya! Suka juga sama mole di pipi dan leher Hyung. Mau ketemuuu..."

"Wah, Hyuckie kau ingat semua ciri-ciri Minhyung ya.. hebat sekali..."

"Aku juga inget kalo dari pintu masuk rumah Hyung menuju kamarnya di lantai 2 harus melewati 30 anak tangga ahjumma! And then, I have to walk 127 steps to reach his room."

JINX - SIGMA AFTER STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang