Mom?

2K 231 12
                                    

Haechan tampak berada di halaman belakang mansion Red Moon. Menyirami bunga matahari yang keindahannya ingin menyaingi sang Sigma yang sedang memberinya air.

"Mom! You there?"

Haechan mendongak ke arah sumber suara. Melihat anaknya yang tampan berjalan mendekat ke arahnya. Mencium pipinya sekilas.

"Kenapa Minhyung? Mencariku?"

"Yes mom! Aku ingin bertanya sih sebenarnya.."

"Okay, apa yang mau kau tanyakan?" Haechan melanjutkan kegiatannya menyirami bunga matahari-nya.

"Hmmm I don't know, but... Beberapa hari ini aku benar-benar merindukan Hyuck."

Haechan menoleh cepat. Rasanya sudah lama sekali tidak mendengar nama itu terucap dari mulut Minhyung. Haechan pikir setelah belasan tahun berlalu, Minhyung akan melupakan Donghyuck. Ternyata Haechan salah.

"Minhyung... Kau,... masih mengingat Hyuck?"

Minhyung menatap Haechan heran. Seakan pertanyaan Haechan tadi sungguh aneh.

"Aku memang tidak pernah melupakannya mom. How could I? Aku selalu mengingatnya setiap melewati hutan tempat kami bermain dahulu. Hanya saja hampir seminggu ini aku sungguh ingin bertemu dengannya. I miss that annoying sweet little Hyuck who always follows and sticks to me, Mom.."

"Ya.. tapi tiba-tiba sekali? Selama ini kau bahkan tidak pernah menanyakan Hyuck..."

"Don't know. Just like that. Mom, kau tahu tidak dimana Hyuck sekarang?"

Haechan menatap netra Minhyung dalam. Selama ini Haechan selalu membawa nama Donghyuck dalam doanya. Meminta pada Moon Goddess untuk melindungi dan menjaga anaknya yang sayangnya tidak bisa Haechan temui. Bagaimanapun Haechan juga mencintai Donghyuck walaupun dalam proses mendapatkannya melibatkan hancurnya salah satu fase kehidupan Haechan. Tetap saja, Donghyuck tidak bersalah apapun.

"Mmm... Donghyuck.. ada di luar negeri bersama Daddy-nya.. Kanada.."

"Can I go there? Maybe to spent my next end year holiday mom?"

---

Bandar Udara Internasional Incheon terlihat lengang. Tidak banyak orang yang berlalu lalang, mungkin di karenakan ini belum memasuki musim liburan. Bandar udara terbesar di Korea Selatan itu terlihat sama di mata Donghyuck sejak ia pergi meninggalkan Korea untuk pergi ke Kanada. Hanya tampak beberapa furniture yang diganti dengan yang lebih baru.

Donghyuck dan tetua Jisoo berjalan menghampiri seseorang yang menegang papan tag namanya. Mereka dijemput anggota Grey Moon. Anggota Grey Moon tetap menempati mansion milik Jaehyun dan Jeno setelah mereka pergi ke Kanada. Jaehyun mempercayakan mansion dan anggotanya pada Alpha Superior yang dia percayai. Taeil.

Donghyuck menatap pada langit cerah di hadapannya dari dalam kaca mobil yang akan membawa mereka ke mansion. Menanti kedatangan Ji-Sung yang terpaut beberapa jam dari penerbangannya. Donghyuck dan Ji-Sung tidak menggunakan pesawat yang sama.

Tetua Jisoo berdecak kagum menyadari bahwa mansion Grey Moon ternyata dirawat dengan sangat baik. Tidak ada perubahan sama sekali. Semua terasa sama sejak terakhir kali tetua Jisoo pergi.

"Hyuckie, apa yang akan kau lakukan sekarang? Aku sudah mengurus kepindahan studimu. Sekolah yang sama dengan Minhyung-mu itu kan?"

Donghyuck mengerucutkan bibirnya mendengar tetua menyebut Minhyung sebagai Minhyung-nya. Senang dan sebal.

"Aku akan mengunjungi mansion Red Moon terlebih dahulu mungkin. Kau mau ikut ahjumma?"

"Secepat itu? Merindukan Haechan atau Minhyung?"

JINX - SIGMA AFTER STORY [END]Where stories live. Discover now