My Dad

1.9K 211 47
                                    

1.5 years later.

"Mom, quickly please, can you?"

Haechan mendelik tajam pada Minhyung yang sudah tampak rapi dengan jas hitam dan kemeja putihnya, sedangkan dirinya sendiri masih tampak sibuk memilih pakaian apa yang harus dipakainya hari ini. Ini hari yang sangat penting baginya.

"Come on, I don't wanna be late because of you mom.. pakai baju biasa saja bisa tidak sih mom?"

"Tutup mulutmu, Minhyung! Berisik sekali seperti wanita!"

"Hash.. tidak semua wanita berisik mom..."

"Penelitian bilang jika wanita itu harus mengucapkan minimal dua puluh ribu kata dalam sehari! Begitu saja tidak tahu? Belajar apa di sekolahmu?"

"Oh mom, itu tampak sepertimu! Bicara terus menerus.. membicarakan diri sendiri ya akkhhh.."

Minhyung terkesiap karena wajahnya terkena lemparan sweater tebal berwarna navy milik Haechan. Menggerutu sambil mematut diri di cermin, tatanan rambutnya jadi sedikit berantakan karena tertimpa sweater tebal tadi! Kesal sekali.

"Keluar dari kamarku Minhyung! Kau menggangguku, tunggu saja 10 menit lagi aku akan turun.."

"Dua puluh menit yang lalu kau mengatakan hal yang sama jika mom lupa.. Ya,, yaaa baiklah baiklahh aku tunggu dibawah bersama Dad..."

Minhyung sedikit berlari keluar dari kamar mom Haechan-nya yang bersiap akan melempari Minhyung lagi jika ia tidak segera pergi. Minhyung turun menghampiri keluarganya yang sudah menunggu di pekarangan mansion Red Moon. Mark menatap heran karena Minhyung turun sendirian, kemana Omega manis-nya itu? Tadi Mark menyuruh Minhyung untuk segera memanggil Haechan turun.

"Where is your mom?"

"Well, still choosing clothes and dressing up, I guess..."

"Wah, beruang madu penguasa Red Moon kita ini memang benar-benar ya... kupikir kau yang harus menyusulnya Mark jika tidak mau terlambat... waktunya mepet by the way..."

"Sudahlah Njun sayangku, tunggu saja sebentar ya? Oh aku baru menyadari bahwa cintaku hari ini neomu pretty baby..."

Ten dan Johnny mau tidak mau tertawa melihat Lucas mengaduh karena bokongnya ditendang keras oleh Omega-nya sendiri. Sedangkan Mark meringis, dalam hati bersyukur pada Moon Goddess karena mate-nya tidak sebar-bar itu. Tidak lama kemudian, Haechan muncul dengan memakai celana putih pas badan dan kemeja berwarna pastel, surainya mengembang lembut. Selalu sukses membuat Mark terpana berapa kalipun Mark melihatnya. Manis dan menggemaskan sekali.

"Dad, I know mom is that attractive, but can you not look at him like that? Kau tampak mesum sekali soalnya Dad dengan tatapan seperti itu.."

"Minhyung...behave! Mulutmu sungguh..."

"Markkk, bagaimana penampilanku?"

"Sweet and endearing as always, Chan.."

Haechan tersenyum malu-malu, oh ayolah keduanya seperti remaja yang masih berpacaran saja. Malas sekali orang-orang yang berada disana saat ini. Terlebih Minhyung yang terus menerus melihat jam tangannya. Haechan menyadari itu dan segera mengajak Mark dan yang lainnya untuk pergi ke tempat tujuan, Yongsan International School of Seoul.

Ya, hari ini adalah hari kelulusan Minhyung dari SHS-nya di YISS. Minhyung yang berhasil lulus sebagai lulusan terbaik harus memberikan pidato singkatnya di depan semua orang. Dan itu membuat Mark dan Haechan bangga luar biasa, memang sejak kecil Minhyung memiliki otak yang sangat cerdas melebihi anak seusianya. Jadi, tidak heran jika di masa depan Minhyung menjadi orang yang berhasil.

JINX - SIGMA AFTER STORY [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя