Fetus

1.6K 211 44
                                    

Kanada termasuk negara yang diberkahi dengan empat musim. Namun negara ini memiliki cuaca yang ekstrem hingga mendapat julukan pecahan es.

Posisi Kanada yang terbilang dekat dengan kutub utara membuatnya sering mengalami musim dingin yang ekstrem dengan suhu yang tidak main-main. Oleh karena itu, sup merupakan salah satu hidangan wajib yang sangat disukai penduduk disana. Termasuk seorang bocah manis yang saat ini sedang asik menyeruput kuah dari Split Pea Soup yang bertekstur lembut dan creamy. Sup berisi kacang polong dan daging serta kuah panas yang kaya akan rasa rempah membuat tubuh bocah tersebut terasa hangat di tengah musim dingin.

"You like it?"

"Eung! Daddy, can I have more?"

"Of course you can! But your tummy is already big..."

"Ishhh Daddy Jae! Stop mocking my tummy..! Ga jadi nambah deh..."

"Oh oh, tidak, Dad hanya bercanda okay? Just kidding Hyuckie.. perutmu lucu sekali... Tambah ya?"

Bocah manis itu tersenyum lebar, dengan surai yang menutupi alisnya dan pipinya yang berisi membuat Jaehyun mengusal wajah mungil Donghyuck menggunakan kedua tangannya.

"Daddddd! Let me goo! Pipi Hyuck sakit... Anggg!"

Donghyuck kecil mendongak dan melompat ke pangkuan sang ayah, berusaha membalas perlakuan Alpha tersebut. Jemari lentiknya mencubit pipi Jaehyun dan menarik hidung bangirnya, membuat Jaehyun tertawa terbahak. Jaehyun menggelitik pinggang Donghyuck membuat Donghyuck berteriak dalam tawanya. Keduanya melewati sore yang sangat dingin dengan suhu dibawah normal itu dengan canda tawa dan kehangatan.

Donghyuck beranjak dari pangkuan Jaehyun, berlari menuju kamar Jeno yang terbaring di ranjang dengan beberapa alat yang terhubung ke tubuhnya. Donghyuck berdiri di samping ranjang Jeno. Mengecup pipinya perlahan.

"Daddy Jeno... Wake up please... Daddy Jae always bullying me! Daddy Jeno harus bantu Hyuckie mengalahkan Daddy Jae!"

Netra Donghyuck berbinar setiap kali mengajak Daddy Jeno-nya itu berbicara, walau tahu tidak akan mendapatkan jawaban. Tapi tidak apa, Hyuck kecil mendengar dari tetua Yoona bahwa kemungkinan besar Jeno dapat mendengar sekitarnya dalam komanya. Maka dari itulah Donghyuck setiap hari selalu menghampiri Jeno dan bercerita panjang lebar.

"I miss you Daddy Jeno..."

Tubuh Donghyuck berbalik menatap Jaehyun saat merasakan tepukan pelan di punggungnya. Mendusalkan kepalanya di perut Jaehyun. Tinggi Donghyuck memang baru mencapai perut Jaehyun.

"I love you so much, Hyuckie..."

"Eum... Me too, Dad..."

"Dadd....."

"Daddy Jae......"

"I miss you, Daddy Jeno..."

"Wake up please, Dad..."

"Help me, Daddy Jae... Jae.. Daddy.."

"H...hyy..hyuuuck... Dong...Hyuck...."

"Donghyuck, sadarlah!!!"

Netra Donghyuck terbuka. Amethyst yang sangat jernih dan pekat sekaligus. Donghyuck dapat merasakan wajahnya basah. Apa Donghyuck menangis dalam tidurnya? Donghyuck melihat Haechan yang sedang memegangi kedua bahunya.

"Donghyuck, kau bermimpi buruk? Kau mengigau sambil menangis.... Hyuckie..."

Haechan mengusap wajah Donghyuck yang basah oleh air mata. Membawa Donghyuck dalam pelukan. Donghyuck terisak perlahan.

JINX - SIGMA AFTER STORY [END]Where stories live. Discover now