Fraud ⚠️

3.4K 193 26
                                    

Jam pembelajaran pertama di Yongsan International School of Seoul sudah dimulai sekitar tiga puluh menit yang lalu. Membuat sarana selain kelas tampak lengang. Para siswa nampak memperhatikan dengan baik pada materi yang diajarkan oleh guru.

Lapangan parkir berjejer mobil-mobil mewah. YISS memang salah satu sekolah bergengsi dengan bayaran selangit di Seoul. Hanya berisi kaum atas. Deretan BMW, Hummer, Aston Martin, Porsche, Bugatti hingga Rolls Royce terparkir rapi. Sekilas nampak tidak ada siapapun di parkiran tersebut. Namun jika diperhatikan lebih baik lagi, sebuah mobil dengan logo RR tampak sedikit bergoyang kecil. Tidak terlalu kentara karena suspensi mobil mewah tersebut memang sangat baik.

"Hyuckie, ahhhh good agh... Shhh"

Lengan Minhyung meraba bagian depan tubuh Donghyuck, hendak membuka kemeja sekolah Donghyuck. Namun Donghyuck mencegah. Netra Amethyst-nya menatap Minhyung dalam sambil tetap menghentak tubuhnya dengan kuat dan cepat.

"Shhh Hyung, kita di sekolahhh,.. anghhh.. jangan... Sampai seragammhhkuh berantakan... Ohh!"

Alasan. Sebenernya Donghyuck tidak ingin Minhyung melihat noda kemerahan yang dibuat Ji-Sung pada tubuhnya.

Minhyung mengangguk kecil, menarik tengkuk Donghyuck membawanya dalam ciuman hingga terdengar kecipak basah dari keduanya.

Donghyuck menaikkan pinggangnya, menyisakan kepala penis Minhyung lalu menurunkan pantat sintalnya dengan perlahan, membuat Minhyung mendongak sambil menggeram. Meremas kedua bongkahan kenyal milik Donghyuck.

"Hyunghhh... Apa... Kau... Ahh, menyukaiku juga.. shh eung eunghhh ahh.."

Minhyung menaik turunkan bokong Donghyuck dengan cepat sambil meremasnya kasar. Keduanya duduk berhadapan di kursi pengemudi. Saling menguarkan pheromone terkuatnya berusaha mendominasi satu sama lain.

"Yeah, Hyuckie.. aku mencintaimu, shh, kurasa... Ouhh... Ah shit Donghyuck!"

"Anghh, heunng.."

Donghyuck mengerang saat Minhyung melepaskan tautan mereka, menarik tubuh setengah telanjangnya ke kursi belakang kemudian mengangkat dan melebarkan paha Donghyuck untuk disimpan di bahu tegap Minhyung. Dari posisi ini, Minhyung dapat melihat dengan jelas lubang hangat milik Donghyuck yang tampak berkedut, basah dan licin.

"Hyunghhh, ashhh, jangan... Mempermainkan..kuhhh ohh"

Minhyung mengeluar masukkan kepala penisnya di lubang memerah Donghyuck, hanya kepalanya saja. Membuat Donghyuck mengumpati Minhyung kasar. Minhyung membungkam bibir penuh itu dengan lumatan.

"Language, Hyuckie.. kau menyukai ini kan... Hmmm?"

Sekarang Minhyung menusuk-nusuk lubang Donghyuck dengan penis tegangnya. Setengahnya saja. Tidak sampai melesak dalam. Minhyung senang melihat wajah merona dan tidak berdaya Donghyuck.

Needy as expected.

"Hyunggghh, shibal.. kau, akhh!!"

Minhyung menghujam lubang Donghyuck sekali hentak membuat Donghyuck membusungkan dadanya dan terpekik nikmat.

Oh, ini gila! Permainan kakaknya yang satu ini too good to be true.

"Bagaimana, Hyuckie? Hhhh"

Minhyung kembali mengeluarkan seluruh penisnya, menarik surai Donghyuck, memaksanya sedikit menunduk untuk ikut melihat penetrasi penis besar Minhyung di lubangnya sendiri.

"Lihat Hyuck, milikmu menyedot milikku sangat kuat dan sempit. Perhatikan dengan baik bagaimana aku bermain sayang."

"Akhhh, ahhh, oh Hyung... Ahhh.. slowly oh my... Hhh eunghh"

JINX - SIGMA AFTER STORY [END]Where stories live. Discover now