Membantu Aiden

66 10 4
                                    

Alarm ponsel membangunkan Chloe dari tidur nyenyaknya. Berjalan sempoyongan menuju kamar mandi untuk bersiap, lalu bergegas pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Persiapannya selesai dan ia langsung berangkat ke Bloody Rose. Di pintu masuk tempat itu, secara kebetulan dia melihat punggung Lucas berjalan tak jauh di depannya. Chloe mengejar pria itu. "Lucas, selamat pagi!"

"Ah, selamat pagi juga! Semangatmu berkobar sekali pagi ini, Chloe!"

"Tentu saja. Em, apa kau mau ke sel khusus?"

"Iya. Kau mau ikut?"

"Tapi aku harus menunggu Aiden. Kau tau di mana dia?"

"Jika Aiden yang kau maksud, dia sedang berada di sel bawah tanah. Lebih jelasnya, bisa kau cek sendiri. Maaf, tidak bisa menemanimu ke sana, aku terburu-buru. Sampai ketemu nanti!"

Lucas pergi mengarah ke sel khusus, sedangkan Chloe ke penjara bawah tanah. Semua mata vampir di sana tertuju hanya padanya, bulu kuduk Chloe berdiri. Chloe melihat isi sel satu demi satu dan terakhir di satu sel terletak paling pojok.

Chloe melangkah ke sel tersebut dan alangkah terkejutnya gadis itu saat nampak sosok Aiden terantai. Bukan hanya itu, satu sosok lagi membuat keterkejutannya bertambah yaitu kehadiran Ken di sana tengah menyambuki Aiden yang berteriak keras.

Ken menghentikan aktivitasnya saat menyadari kehadiran Chloe di sana. Ken menghampiri Chloe yang berada di luar sel. Chloe melangkah mundur saat Ken mulai mendekatinya dengan cambuk di tangannya. Chloe memberanikan bertanya pada pria itu meskipun situasi mencekam baginya. "A--apa yang kau lakukan pada Aiden?!"

Tidak ada jawaban dari Ken. Aura disekitarnya begitu suram. Ken menepikan tubuhnya yang berada di ambang pintu sel penjara. Entah Chloe terlalu peka atau bagaimana, dia berpikir Ken memberinya jalan masuk untuk mendekati Aiden. Chloe berjalan pelan melewati Ken yang terus menatapnya dengan tajam. Tidak ada kehangatan sama sekali dalam tatapan pria itu, penuh intimidasi dan mematikan.

Chloe mendekati Aiden yang tubuhnya babak belur penuh luka. Aiden menundukkan kepalanya, seperti enggan menatap wajah gadis itu. Chloe berjongkok di depan pria itu dan memanggil namanya lembut.

Deru nafas berat dan terengah-engah dari Aiden sebagai jawaban bagi Chloe bahwa pria itu benar-benar tersiksa. Chloe memberanikan diri menyentuh Aiden dan menariknya kembali setelah mendengar erangan dari pria itu.

"Aiden, apa yang terjadi padamu sebenarnya? Kenapa dia menyiksamu sampai seperti ini, katakan padaku!"

"D--diam ..."

"Tidak, sebelum kau mengatakannya padaku!"

"DIAM!"

Chloe terkejut dan langsung berdiri. Ken menarik Chloe mundur. Bunyi cambukan keras terdengar keras di telinga Chloe, berhasil membuatnya terpekik keras dibarengi teriakan Aiden. Ken hendak melayangkan cambuknya lagi, tetapi Chloe menahannya. "Cukup, jangan menyakitinya lagi!"

Ken menatap tangannya yang ditahan tangan Chloe. Chloe menyadari itu dan langsung menarik tangannya kembali. Ken berjongkok, mengangkat dagu Aiden hingga wajah pria itu terlihat jelas di mata Chloe yang mulai syok. "Aiden ..."

"Ini kah vampir yang ingin kau lindungi?" Chloe diam. Wajah Aiden terlihat menakutkan di matanya. Warna mata dan taring panjang yang keluar dari bibirnya, berbeda saat pria itu menunjukkan mata dan taring ketika menggodanya di mobil kemarin.

Chloe mencoba tegar, dia ikut berjongkok di samping Ken tetapi Ken menahannya. Ken berdiri, menarik Chloe ke dekapannya. Chloe tersentak tapi tiba-tiba tubuhnya sulit ia kendalikan. Ken mendekatkan mulutnya ke telinga Chloe lalu berbisik, "maaf  ..." Kemudian taring itu menancap sempurna di leher Chloe.

Me And Vampire (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang