kembali bekerja

38 7 4
                                    

Beberapa jam waktu kepulangan Aiden yang Chloe tunggu-tunggu. Gadis itu sudah bangun mendekati Aiden pulang. "Lucas belum meminum darahmu, kan?!"

Chloe menggeleng pelan. "Harusnya kau membiarkanku memberi pria itu pelajaran! Sekarang lihat apa yang akan dilakukan pria itu padamu!"

"Tahu dari mana kau tentang masalah ini? Jean memberitahumu?"

Aiden mengangguk. Chloe menghela nafasnya lalu kembali tidur miring. Aiden membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum bergabung tidur di ranjang bersama Chloe.

Mata Chloe melotot lebar. Bagaimana tidak, Aiden berbaring di sampingnya tanpa memakai baju atasan. Aiden menyadari tatapan Chloe yang berfokus pada perutnya. Aiden menyeringai tipis dan menggoda gadis itu. "Kau tidak akan memiliki perut seperti aku ini karena tubuhmu terlalu kurus!"

Mata Chloe menyipit pada Aiden kemudian memalingkan wajahnya dengan kesal. Aiden tertawa dibuatnya. Aiden berbaring di samping Chloe dan menarik selimut untuk mereka berdua.

"Aiden," Panggil Chloe di tengah keheningan kamar itu. Aiden menjawab dengan deheman pelan. Mata pria itu sudah tertutup tapi Chloe tahu pria itu tidak tidur.

"Kau tidak lapar atau haus?" Tanya Chloe. Aiden menggeleng tanpa membuka matanya. Chloe mendengus. Dengusannya terdengar Aiden yang kini sudah membuka matanya dan menghadap ke arah Chloe.

"Memangnya kenapa kalau aku haus? Mau membuatkan minum untukku? Kau baik sekali." Gurau Aiden. Sebenarnya dia tahu maksud dari pertanyaan Chloe tadi tapi dia tidak mau dibilang percaya diri oleh gadis itu.

" ..." Tidak ada sahutan dari Chloe. Berganti Aiden yang mendengus, kembali ke posisi terlentang dan menatap langit-langit kamar. "Aku kira kau mau menawarkan darahmu," Gumamnya sangat pelan.

"Itu maksudku," Sahut Chloe tiba-tiba. Aiden terperanjat dan langsung duduk, begitu pun Chloe.

"Penyakitmu kambuh lagi."

"Penyakit jenis apa yang membuat penderitanya suka rela memberikan darahnya sendiri untuk vampir?"

"Penyakit jenis baru yang hanya diderita olehmu!"

"Kembali ke topik, kau lapar?"

"Sudah tidak lagi. Sekarang tidur, aku pun sudah lelah. Aku hanya dapat tidur sebentar karena harus menjagamu sepanjang malam!"

"Kau bilang ini tanggung jawabmu, jadi lakukan dengan lapang dada!"

Aiden mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah. Aiden membantu Chloe menyamankan posisinya kembali. Chloe memejamkan matanya dan mulai tertidur. Akan tetapi Aiden sulit memejamkan matanya. Rasa kantuknya hilang seketika. Kegiatan pria itu sepanjang malam ini hanya mengamati wajah damai Chloe. 'Kalau aku bisa memilih, aku ingin terlahir kembali menjadi manusia.'

Pagi hari yang tidak ditunggu-tunggu Aiden. Pria itu masih nyaman bergelut manja dengan selimut, mendatangkan pukulan keras dari Chloe. Aiden berdecak kesal tetap masih enggan membuka matanya.

"Aiden, cepat bangun!"

"Diamlah!"

Chloe pasrah membangunkan pria itu, akhirnya ia membiarkan Aiden bersikap semaunya. Chloe pergi ke dapur membuat makan untuk dirinya sendiri. Menu sederhana untuk sarapan dan tak lupa minuman favoritnya, susu hangat.

Chloe selesai makan, namun belum melihat tanda-tanda Aiden keluar dari kamarnya. Chloe melangkah memasuki kamarnya lagi dan bersedekap dada di ambang pintu. 'Aku yang ingin pergi bekerja saja tidak bisa, tapi yang bisa bekerja justru bermalas-malasan!'

Chloe menaiki punggung Aiden, menghentakkan kakinya di sana. Ia tidak peduli tindakannya ini akan membuat pria di bawahnya kesakitan. Lenguhan keras keluar dari mulut Aiden.

Me And Vampire (On Going)Where stories live. Discover now