Terkurung di tempat Ken

34 8 3
                                    

Chloe membuka matanya perlahan saat cahaya matahari menembus kelopak matanya. Chloe bangkit duduk, mengucek matanya agar pandangannya jelas. Matanya menelisik kamar yang asing baginya, bukan kamarnya maupun kamar Aiden. Di mana ia?

Pintu terbuka, muncullah Ken. Sontak saja Chloe bangkit berdiri dan menebengi dirinya sendiri. Ken hanya menatap datar Chloe lalu duduk di sofa, di dekat jendela. Mata tajamnya masih terus melihat ke arah Chloe.

"Aku ada di kamarmu, kan? Kenapa kau membawaku ke sini?!"

"Kau tidur."

"Aku tahu, tetapi mengapa kau justru membawaku ke sini?! Aku mau pulang ke apartemenku sendiri, pulangkan aku!"

"Tidak."

"Cih, jangan mentang-mentang kau pemimpin Bloody Rose dan memiliki kekuatan di atas vampir level A maka kau bisa bertindak sesukamu! Aku berani menentangmu jika kau memaksaku!"

" .... "

Tanpa menjawab dan secara tiba-tiba, Ken sudah berada tepat di depannya. Chloe terkejut hingga jatuh ke ranjang. Ken sigap menindih Chloe dan menahan pergerakan gadis itu. Chloe tidak bisa apa-apa di bawah tubuh Ken, tetapi sorot matanya membuktikan bahwa dirinya tidak takut sama sekali pada pria itu.

"Aku memaksamu?"

"Ya, ini adalah paksaan dan aku tidak akan membiarkanmu melakukan sesuatu padaku termasuk menghisap darahku!"

"Sungguh?"

"Cih, kau membuatku muak!"

Ken membungkam mulut Chloe dengan mulutnya, tubuh Chloe menegang seketika. Sampai akhirnya ia kehabisan nafas, barulah Ken menjauhkan wajahnya lalu menampilkan seringai lebar. "Kau menikmatinya?"

"Tidak akan!"

"Baiklah."

Tanpa persiapan, Ken menancapkan taringnya cukup kuat di tengkuk Chloe. Rasa sakit yang ia rasakan tiba-tiba, membuatnya kaku. Bahkan bersuara pun sulit apalagi bergerak. Seperti biasa setiap Ken menghisap darahnya, yaitu tubuh Chloe yang kepanasan, sesuatu yang sulit ia jelaskan.

Nafas Chloe mulai memburu dan Ken menjauhkan wajahnya, sengaja mempermainkan gadis itu. Ken bangkit berdiri, namun segera ditahan Chloe dengan tatapan memohonnya.

"Apa?"

"K--kau sengaja melakukan ini padaku, kan?!"

"Apa yang aku lakukan? Aku hanya haus."

"Tidak, kau ... Hah ...."

Ken memperhatikan Chloe yang bergerak gelisah, lalu menyeringai samar. Sengaja Ken pergi keluar, membuat Chloe memekik kesal. 'Pria sialan, tidak bertanggung jawab sama sekali!'

Ken tersenyum tipis di luar kamarnya setelah mendengar suara batin Chloe. 'Lihat saja nanti.'

Rencana Ken memang seperti itu, meninggalkan Chloe dalam kondisi sangat membutuhkannya. Ia hanya ingin lihat, siapa pemaksa yang sebenarnya.

Setengah jam berlalu dan Chloe masih di kondisi yang sama, bahkan pakaian luarnya sudah ia lepas, tinggal tanktop saja. "Aku tidak bisa menahannya terlalu lama ... Hah ...  Ck, di mana dia!?"

Chloe berjalan sempoyongan menuju pintu kamar, mencari keberadaan Ken yang tak ia temukan di ruang utama unit apartemen pria itu. Kaki lemas Chloe berjalan menuju balkon, berharap menemukan pria itu di sana dan rupanya benar. Jantung Chloe terpacu begitu cepat ketika melihat tubuh atas Ken yang telanjang. Pria itu tengah duduk santai di kursi balkon beserta rokok di tangannya.

Ken sendiri sebenarnya sudah tahu Chloe akan mencarinya, tapi ia pura-pura tidak peduli, lanjut memandangi suasana malam di balkon tersebut. Tanpa memandang Chloe, Ken bertanya, "cari apa?"

Me And Vampire (On Going)Where stories live. Discover now