Melarikan diri

32 7 1
                                    

Chloe terperangkap antara dinding dan tubuh besar Jaxon. Tidak ada cara untuk ia bisa lari atau pun melawan karena tubuhnya sudah sangat tegang. Bernafas pun sulit baginya. "Lihat, aku suka wajah ketakutan ini. Terus tampilkan wajah ini," Ucap Jaxon dengan tangan yang membelai pipi lalu turun ke leher Chloe.

Jaxon menghirup udara sebanyak-banyaknya di sekitar gadis itu kemudian mendesah. "Ah, dan rasakan bau darahmu di udara, begitu menggodaku untuk cepat merasakannya. Katakan, sudah berapa kali vampir-vampir yang dekat denganmu meminum darahmu, terutama Ken?"

"Itu bukan urusanmu! Kau sudah tahu seberapa hebat kekuatan Ken, kan? Jika kau ingin tetap hidup, lepaskan aku sekarang juga maka aku tidak akan memberi tahu masalah ini kepadanya!"

Chloe tersenyum puas melihat wajah tegang Jaxon ketika ia mengatakan itu, tetapi langsung dikejutkan dengan tawa Jaxon yang begitu keras. "Aku tidak sedang bercanda!"

"Pft  ... Aku tahu, aku tahu. Perkataanmu barusan cukup menggelitik juga. Coba pikirkan, jika aku takut pada Ken maka kau tidak akan ada di sini dan aku pasti hanya bisa berharap dan  terus berharap mendapat percikan darahmu. Tetapi lihat, aku berani membawamu darinya, kau tahu artinya, kan?"

Chloe menelan ludahnya dengan susah payah. Tenggorokannya tercekat saat merasakan deru nafas Jaxon menerpa kulit lehernya. Jaxon mencium dan menghirup rakus aroma gadis itu. Setakut apapun dirinya saat ini, sebisa mungkin tidak akan memohon pada pria itu untuk kebebasannya karena itu sama saja menunjukkan bahwa dia lemah di hadapan Jaxon. Pastilah akan membuat pria vampir itu kesenangan.

Jaxon menjauhkan wajah dan tubuhnya, membebaskan Chloe dari kungkungannya. Jaxon melangkah ke arah pintu dan berdiri di ambangnya. Tanpa berbalik badan atau menatapnya, pria itu berucap, "habiskan makananmu. Aku akan makan hidanganku lima belas menit lagi, jangan mencoba mencari cara untuk kabur dari sini kalau kau ingin tetap hidup!"

Pintu tertutup, Jaxon sudah pergi dari kamar itu. Tubuh Chloe melorot ke lantai, kakinya terasa sangat lemas dan jantungnya berdetak terlalu cepat. Chloe meraih minuman yang tadi di bawakan pelayan vampir, minum dalam sekali teguk dan langsung membanting gelas kaca ke lantai hingga serpihan tajam berserakan ke mana-mana. Chloe meringkuk dan menangis. "Aiden, datang dan selamatkan aku ...."

Di tengah acara menangisnya, terdengar suara kecil dari jendela. Chloe menengok ke arah jendela itu dan mengernyitkan dahi ketika melihat batu kerikil yang seperti dilempar seseorang dari luar. Chloe berjalan ke jendela tersebut dan seketika itu tersenyum senang. "Aiden, kau datang!?"

Aiden memberi meletakkan jari telunjuknya ke mulutnya sendiri, mengisyaratkan bagi Chloe untuk tidak berisik. Lalu mengisyaratkan lagi dengan tangannya agar Chloe melompat dari jendela di lantai dua rumah itu.

Chloe tentu takut tetapi anggukan mantap dari Aiden menghilangkan ketakutan itu. Chloe melirik kamar itu sebentar sebelum terjun turun lewat jendela. Bertepatan dengan itu, Jaxon baru memasuki kamar dan terkejut melihat Chloe yang sudah berhasil kabur.

"Ck, dia berhasil kabur! KALIAN, CEPAT TANGKAP MEREKA!" Teriaknya murka dari dalam kamarnya kepada bawahannya yang berjaga di luar kamar maupun di luar rumah yang tidak menyadari kedatangan Aiden di sana. Jaxon turun tangan mengejar Aiden dan Chloe juga.

Sementara Chloe yang masih berada digendongan Aiden, memeluk erat pria itu dan memejamkan matanya rapat-rapat saat dibawa lari oleh Aiden secepat kilat. Tetapi sayang, pelarian mereka terhambat oleh pasukan Jaxon yang berhasil mendahului mereka. Jadilah Aiden terkepung dengan bawahan-bawahan itu melingkarinya.

"A--aiden, aku sangat takut. Mereka terlalu banyak untuk kau hadapi sendiri, tolong pergi saja dan tinggalkan aku di sini. Selamatkan dirimu sendiri!"

"Bicara bodoh apa kau ini! Aku tidak akan menyerahkanmu kepada vampir brengsek itu! Kau pikir untuk siapa aku datang ke kandang musuh kalau bukan untuk menyelamatkanmu?!"

Me And Vampire (On Going)Where stories live. Discover now