Bab 13

46 8 7
                                    

Sudah lebih dari seminggu sejak terakhir Bastian melihat Aeryn. Dia harus berusaha menyibukkan diri sebelum suasana hatinya mendung, seakan matahari yang biasa menyinarinya sedang pergi ke belahan dunia lain.

Rutinitas Bastian di Dragenmore cukup memakan waktu, tetapi tidak sesibuk pekerjaannya di toko Mr. Lockwood. Sehari-hari dia membantu mengurus jadwal kunjungan dari sekolah-sekolah maupun institusi pendidikan, mengatur tur mengelilingi museum, mengurus jadwal Marcus dalam seminar-seminar dragenologi yang diadakannya di luar maupun di dalam institusi Dragenmore.

Di sela-sela kesibukan, Marcus turut menganjurkan Bastian membaca beberapa buku soal dragenologi. Menurutnya akan lebih baik jika setiap pekerja di institusi memiliki pengetahuan tentang naga, paling tidak hal-hal umum.

Apa yang Marcus anjurkan kepada Bastian tidaklah sekeras tuntutannya kepada pegawai lain. Dia sendiri tahu setegas apa pria itu dalam hal kepedulian karyawan terhadap Dragenologi. Semua petugas yang bekerja sebagai pemandu pengunjung institut adalah mereka yang telah mendapatkan pelatihan intensif selama enam bulan dan kabarnya masih terus berlanjut hingga mereka menghapal Ensiklopedia Naga di luar kepala.

Sebelum melaksanakan 'magang' di institusi ini pun, Bastian sudah pernah mempelajari beberapa hal tentang naga. Dia pun sempat meminjam Ensiklopedia Naga dari Cecilia dan tahu hal-hal yang cukup penting, terlebih mengenai cara-cara menghadapi naga. Selain itu, dirinya pernah mengawasi Connor dan Freya mengajar. Pengetahuan yang mereka sampaikan masih melekat dalam benaknya.

Segala sesuatu memang terdengar lancar. Tetapi Bastian tidak bisa mengenyahkan fakta bahwa mendadak saja Edwin amat sangat tertarik mengunjunginya. Semula Bastian pikir itu hanya bentuk permintaan maaf. Siapa tahu Edwin merasa bersalah telah mengizinkan Aeryn pergi, makanya dia mengunjungi Bastian sebagai upaya agar mereka berbaikan.

"Apa kau tidak sibuk, Edwin?" Bastian mendongak dari jadwal yang baru saja dia susun untuk seminggu ke depan. Matanya berserobok dengan mata Edwin, yang kini sedang duduk di kursi tamu sambil membaca salah satu buku yang Bastian dapatkan dari Marcus.

"Harusnya kau tahu sejenuh apa bekerja di Komite Penyihir," katanya, lalu kembali membaca buku di tangannya. "Tidak banyak yang bisa kami lakukan. Aku akan berterima kasih sambil berlutut kalau kau mau mengadakan pemberontakan atau memicu perang. Paling tidak kami akan ada yang bisa kami kerjakan."

"Kalau begitu selamat berkubang dalam kebosanan," balas Bastian.

Edwin menegakkan tubuhnya dan menunjuk halaman buku. "Apa kau tahu kalau naga laut jantan menelan telur-telur yang dilahirkan sang betina dan mengeraminya di sebuah bilik khusus dalam perut, kemudian memuntahkan anak-anaknya ketika sudah menetas?"

Tentunya Bastian sudah tahu. "Sungguh? Menarik sekali."

"Mereka tidak bisa makan atau bergerak terlalu banyak, karena pergerakan otot perut yang berlebihan dikhawatirkan membuat telur-telur itu pecah lebih cepat." Edwin menyentuh dadanya dengan tangan. "Mengagumkan sekali, tidakkah demikian? Semua orang mengagungkan ibu, tetapi lupa bahwa ayah pun berjuang demi anak-anaknya."

Sebenarnya Bastian ingin mengingatkan bahwa mereka adalah manusia, yang mana berbeda dari naga laut; yang artinya pengorbanan ibu jauh lebih besar dibandingkan ayah dalam proses melahirkan. Tetapi, Bastian sedang terlalu malas mendebat. Tidak ada gunanya membalas Edwin yang sedang di dalam mode serius, terlebih kalau pemuda itu baru belajar hal baru.

Bastian lanjut mengerjakan tugas berikutnya, yakni memeriksa surat-surat undangan kepada Marcus untuk menjadi pembicara dalam beberapa kegiatan seminar edukasi. Terdapat satu-dua undangan dari bangsawan yang tampaknya penasaran dengan keberadaan sang Putra Naterliva, tetapi Marcus sudah menyuruh Bastian untuk menolak surat basa-basi bangsawan, yang barangkali hanya mengundang Marcus demi meningkatkan status sosial semata—well, kecuali bangsawan itu menawarkan sokongan dana bagi Dragenmore.

The Cursed Blessing [#2]Where stories live. Discover now