Bab 25

42 7 8
                                    

Bastian tidak menyia-nyiakan undangan berkunjung ke gedung komite, walau dia beralasan rindu dengan teman-temannya dan ingin menghabiskan waktu sesama pria. Edwin dan Robert dibiarkan memimpin di depan, sementara Bastian mengikuti dengan santai dari belakang.

"Jadi, seperti apa kesibukan di Komite Penyihir?" Bastian memulai dengan percakapan paling dasar.

"Tergantung dari bidang apa yang kau tekuni. Aku dan ayahku mengurus bidang pertahanan, tetapi tidak banyak yang perlu diurus akhir-akhir ini. Paling-paling divisi hanya membahas soal peletakkan posisi penyihir untuk penjagaan dan mengirim mereka untuk tugas-tugas berjaga," Edwin memaparkan.

Komite Penyihir hanya terbagi menjadi dua bidang: pertahanan dan pendidikan. Rata-rata lebih sibuk mengurus pendidikan, bahkan tak jarang dari divisi keamanan akan turun tangan untuk memberikan penilaian terhadap praktik sihir yang dilaksanakan di akademi.

Seharusnya seseorang yang gila belajar dan riset seperti Edwin masuk ke bidang pendidikan. Namun lagi-lagi, kedua bidang ini selalu berkolaborasi. Tetap memungkinkan jika penyihir yang mengurus pertahanan turut memimpin penelitian yang berkaitan dengan kepentingan keamanan.

"Tidak biasanya kau mau mengunjungi kami," Robert menyeletuk tanpa basa-basi. "Edwin bilang akhirnya kau cukup waras untuk mengakui bahwa Mr. Lockwood terlalu memperalatmu."

"Tidak ada yang perlu diakui," sergah Bastian, setelah jeda panjang yang disengaja. "Edwin sering mengunjungiku jadi aku hanya membalas kunjungannya. Gedung komite pun selalu membuatku penasaran sejak dulu, jadi kupikir tidak ada salahnya melihat-lihat. Magistra Mamond sampai ikut-ikutan mengajakku datang."

"Ayahku sungguh-sungguh memaknai setiap perkataannya," tambah Edwin. "Kau menyia-nyiakan kemampuanmu dengan melakukan pekerjaan yang membosankan."

Bastian lebih bosan lagi harus mengulang pembelaan serupa. Maka dia memilih diam.

"Baiklah, kita di sini bukan untuk mengungkit soal kehidupan Bastian saja," Edwin mengalihkan pembicaraan begitu menyadari tidak adanya balasan. "Mari, Bas, lewat sini."

Mereka berbelok ke sebuah lorong yang mengarah pergi dari gedung utama. Papan tanda menunjukkan tulisan 'Divisi Pertahanan'.

"Sebagian besar waktu kami habiskan di sini," jelas Edwin. "Mengingat kau tidak terlalu menggemari divisi pendidikan, mungkin mengurus keamanan kerajaan akan menjadi sesuatu yang lebih menarik."

"Keamanan Miss Lockwood mungkin akan lebih menarik perhatian Bastian." Seperti biasa, Robert mengeluarkan candaan tanpa pikir panjang.

Suasana hati Bastian sedang cukup baik sehingga tidak merasakan amarah secuil pun tatkala mendengarnya. "Kalau kau lupa, Rob, aku sudah menjadi suami dari salah satu penyihir terbaik di Ellesvore, Aeryn March. Suatu saat dia tidak akan segan-segan menyihirmu agar memuntahkan katak bila masih suka bicara sembarangan."

"Aeryn akan melakukan itu," Edwin berkata yakin.

Robert mendecakkan lidah. "Kalian berlebihan. Bukankah memang benar kalau Bastian peduli pada keselamatan gadis Lockwood itu? Dia bahkan rela meninggalkan istrinya asal bisa menjaga anak majikannya."

Kata-kata Robert memang cukup menohok. "Tapi nyatanya Aeryn yang pergi ke sana," Bastian berkata pahit. "Berkat seseorang."

Edwin menoleh ke arahnya dengan tatapan bersalah. "Kau masih marah?"

"Aku masih marah," Bastian mengulang sebagai penegasan. "Tapi istriku baik-baik saja sejauh ini, berdasarkan kabar terakhir yang diberikan Marcus. Untuk sekarang aku bisa sedikit tenang."

"Sudah berapa lama mereka tiba?" tanya Edwin.

"Kurang lebih tiga hari yang lalu."

Setibanya di gedung utama divisi pertahanan, terlihat sebuah serambi luas dengan bentuk persegi enam dengan lorong yang mengarah ke berbagai arah di setiap sisinya. Edwin dan Robert bergerak ke lorong paling kanan, kemudian memasuki salah satu ruangan. Bagian palang di atas pintu menunjukkan subdivisi Bidang Penelitian dan Pengembangan.

The Cursed Blessing [#2]Where stories live. Discover now