Chapter 7 : Tersakiti

14 6 0
                                    

Keesokan harinya, setelah Arsya meninggalkan rumah, Ireen pun juga pergi. Ia pergi ke tempat di mana dulunya ia dan Jo sering pergi bersama dan menghabiskan waktu di sana.

Sesampainya di sebuah taman, Ireen menunggu Jo di bawah pohon, tempat mereka sering bersama dulunya. Ia duduk di sebuah bangku yang ada di situ.

Tak berapa lama kemudian, Jo pun tiba dan menghampiri Ireen yang sedari tadi terlihat melamun sampai tak menyadari kedatangannya.

"Ireen," panggil Jo dengan lembut sembari menyentuh pundak Ireen.

"Ahh, Jo?
Kamu datang juga akhirnya🙂."

"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

Ireen hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Apa kamu ada masalah dengan suamimu?"

Tak menjawab pertanyaan Jo, Ireen seketika mulai menangis.

"Ireen," panggilnya sedih.

"Cerita saja, apa yang kamu hadapi sekarang. Mana tau aku bisa membantumu," ucap Jo sambil mengusap pundak Ireen guna menenangkannya.

Ireen pun lalu menceritakan semuanya tentang apa yang terjadi pada rumah tangganya beberapa bulan ini.

"Jadi, Arsya sering bertemu dengan Wulan. Dan dia juga sering pulang larut malam.
Dia juga bilang, kalau dia masih mencintai Wulan😭," ucap Ireen mengakhiri penjelasannya.

Jo yang mendengar cerita Ireen benar-benar terkejut dan tak habis pikir dengan apa yang mereka lakukan selama beberapa bulan ini.

Ia pikir Wulan pulang malam karena lembur mengerjakan pekerjaan kantornya.

"Huhh, jadi seperti itu ya," ucapnya frustasi.

"Aku harus bagaimana sekarang Jo?😭" tanya Ireen yang kemudian memeluk Jo tanpa sadar.

"Aku akan coba berbicara dengan Wulan," jawabnya membalas pelukan Ireen.

"Kamu tenangkan diri dulu ya. Aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini," ucap Jo mengusap kepala Ireen dengan lembut.

"Makasih ya Jo😖."

"Iya, sama-sama, Ren."

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang memfoto mereka dan melaporkan hal itu pada Wulan.

"Oh ya Jo, aku ingin meminta sesuatu sama kamu," ucap Ireen sambil melepas pelukannya.

"Hmm, meminta apa?"

"Boleh aku pinjam HP mu?"

"Baiklah," jawab Jo kemudian memberikan HP nya pada Ireen.

"Hmm, kenapa wallpaper mu masih foto ku, dan juga...."

Ireen kemudian membuka sandi HP Jo yang ternyata masih sama, yaitu tanggal jadian mereka.

"Sandi mu juga gak kamu ganti ... dan bahkan di galeri mu, masih banyak foto kebersamaan kita dan juga foto ku," ucap Ireen saat melihat foto-foto di galeri Jo dan berniat akan menghapusnya.

"Tunggu, apa yang mau kamu lakukan?" tanya Jo yang panik dan mengambil kembali HP nya.

"Kenapa kamu masih menyimpan semuanya Jo?😖 Kalau Wulan sampai tau, hubungan rumah tangga kalian akan berantakan, sama seperti rumah tangga ku😖."

"Hmm, dia tak peduli Ren.
Selama beberapa bulan ini dia selalu pulang larut malam dan sibuk dengan pekerjaan juga teman-temannya. Dan sekarang aku juga tau kalau dia sering bertemu dengan Arsya," ucapnya mengingat cerita Ireen barusan.

Garis Takdir || Lokal || [END]✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum