Seutas kisah yang sedikit banyak menyindir keadilan dalam pendidikan. Kecerdasan otak dan ambisi membara para siswa dalam meraih éminén serta kebenaran keji yang sekolah elit tutupi.
Disclaimer📌
• Bukan cerita 100% tentang cinta but still-
• BxB (b...
'hasil testnya sudah keluar, ada di mading sekolah”
teriak salah seorang murid di depan pintu kelas Ashkara. para murid terkhusus murid terpilih yang berada di kelas segera berbondong bondong keluar untuk melihat hasil test mereka.
“wee lihat yok” Kavindra bangun dari duduknya.
“ayo ayoo”
“lo gaikut kara? Isha melihat Ashkara masing terduduk di kursi kebangsaannya dengan kepala dibaringkan di atas meja.
“gak, ga bakal lolos juga gue” Ashkara megangkat kepalanya sejenak untuk melihat teman-temannya dan membaringkannya kembali. Mereka hanya mengangguk sebagai jawaban dan segera mengampiri mading yang dimaksud.
. .
“Kar..kara.. ashkara bangun..” Nakula menggoyangkan tubuh Ashkara yang sedang tidur nyenyak dengan tangannya sebagai bantal.
“hmm apasihh”
“lo lolos 10 besar ra!”
“HAH? serius lo?” Ashkara tiba tiba berdiri dengan raut muka kaget.
“iya, liat aja sendiri sana"
“kok lolos si anjing” keluh Ashkara kesal dan segera berlari keluar kelas, untuk memastikannya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“sialan”
“di beritahukan kepada seluruh siswa yang telah lolos test untuk menuju ke ruang aula sekarang!”
suara pemberitahuan dari sound system tersebut membuat Ashkara berlari ke ruang aula untuk mengajukan pengunduran dirinya.
“selamat kepada 10 siswa kelas 12 dan 2 siswa tambahan kelas 11 yang telah lolos test pertama dalam persiapan menuju olimpiade nasional”
“12 siswa terpilih akan dikarantina selama 3 bulan. Surat permohonan ijin sudah kami bagikan kepada setiap orang tua kalian..silahkan kalian pertimbangkan dulu kami memberikan selang waktu untuk kalian memutuskan. Karantina akan dimulai minggu depan, kami sudah menyiapkan gedung asrama beserta semua fasilitas yang kalian butuhkan selama karantina. Jadi, manfaat kesempatan ini dengan sebaik baiknya.”
“setiap sekolah hanya boleh mengirimkan 3 perwakilan dalam olimpiade ini, jadi dari 12 besar, kami akan memilih 3 siswa terbaik.”
“apa keuntungan yang kami dapatkan dari menjadi perwakilan sekolah mis?” tanya salah satu siswa dalam ruangan aula itu.
“pertanyaan bagus, selama kalian bisa mempertahankan posisi kalian menjadi siswa perwakilan, kami membebasbiayakan spp kalian sampai kalian lulus nanti, juga 3 besar yang lolos dan menang, akan mendapat tiket lulus ke perguruan tinggi negeri yang kalian inginkan, tanpa adanya test, juga uang tunai”
