14

50 7 1
                                    

Selamat membaca

◇◇◇

Setelah hampir 2 minggu, 12 siswa perwakilan menjalani karantina dan kelas pembinaan yang sangat padat, akhirnya test tahap 2 dilakukan. Test ini akan menentukan 9 peserta yang akan lolos ke tahap selanjutnya.

Setelah melakukan test, mereka diliburkan selama 1 hari untuk beristirahat atau sekedar memberikan ruang kepada mereka untuk menghembusan nafas lega dari segala tekanan yang mereka jalani.

"kara..kok gue agak takut ya sama hasil test kemarin, kalo gue ga lolos gimana ya?"

"Kav udah tenang aja lo pasti lolos kok..gue tahu lo bisa bahkan lebih pinter dari gue"

"main basket aja yuk..refresh kepala, mumet gue"

"ayo deh"

.
.
.
.

"saya sangat kecewa dengan penurunan nilai kalian semua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"saya sangat kecewa dengan penurunan nilai kalian semua. hasil test sebelumnya, Anvaya berhasil mendapatkan nilai 100, tapi kenapa sekarang bahkan menyentuh angka 99 saja tidak ada"

Vatika melakukan pertemuan secara mendadak setelah mengetahui hasil test eliminasi tahap kedua, ia cukup kecewa dengan nilai yang dihasilkan. Ia menatap setiap siswa dalam ruangan dengan tajam dengan rahang yang kerat, sorot akan kemarahan.

"jika kalian tidak serius untuk mengikuti karantina, silahkan tulis surat pengeluaran diri dan keluar..kami tidak akan mengurus siswa-siwa yang memang tidak niat, ini berlaku untuk semuanya, paham kalian?"

"yes mis"

Vatika menghela nafas panjang sebelum berucap, "pada test selanjutnya kami hanya akan meloloskan 6 siswa, tapi itu bisa aja berubah, tergantung dengan hasil nilai kalian..standar nilai lolos test selanjutnya adalah 98.
jika ada yang kurang dari itu keluar."

"dan bisa saja kami hanya meloloskan tiga siswa jika mereka saja yang memenuhi standar"

Seluruh siswa yang mendengar penjelasan Vatika tentu terkejut apalagi standar nilai yang terbilang cukup tinggi. Wajah mereka sedikit pucat, sekedar memikirkan bagaimana cara meningkatkan jam belajar mereka yang sudah padat menjadi lebih padat lagi karena tuntutan terikat dari sekolah.

"bagi 9 siswa yang lolos, minggu depan jadwal pembinaan kalian akan lebih ketat, latihan soal akan dilakukan di pagi hari dan pada malam hari setelah pembinaan, sehingga setiap harinya kalian akan mengerjakan 100 soal."

"itu saja yang ingin saya sampaikan, hari ini dan besok masih tidak ada pembinaan, kami memberikan waktu untuk kalian isitahat dan berbenah, mempersiapkan diri untuk pembinaan di hari senin, terima kasih."

Para siswa baru bisa bernafas lega, ketika Vatika mengakhiri sesi marah-marahnya dan keluar dari ruangan.

Mereka menuju ke asrama, memikirkan strategi baru untuk meningkatkan nilai mereka dan menghubungi orang tua mereka untuk sekedar mendengar omelan karena nilai yang menurun.

éminén • kookvWhere stories live. Discover now