15

55 8 3
                                    

selamat membaca

◇◇◇

Hari ini adalah akhir pekan dan para siswa menjalani test evaluasi untuk menguji hasil pembelajaran selama 1 minggu pembinaan.

Mereka sudah selesai melakukan test dan menunggu hasil yang akan diumumkan dalam 30 menit ke depan.

Mereka sudah selesai melakukan test dan menunggu hasil yang akan diumumkan dalam 30 menit ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"halo Vin, gimana hasil test evaluasi nya, aman?"

"aman kok pah..gausa khawatir anak papakan pinter"

.

"Kav, kok gue ngerasa tadi banyak yang ngeliat gue sinis gitu ya?" tanya Ashkara meletakkan handuknya di kursi belajar lalu duduk di ranjang tidurnya.

mereka sudah kembali ke asrama setelah hari yang santai tapi cukup berat untuk sebagian orang.

"Kav?"

Kavindra masih diam, duduk di ranjangnya yang bersebrangan dengan punya Ashkara. Masih belum ada jawaban, akhirnya Ashkara menghampirinya dan duduk disebelah teman kecilnya ini.
Ia menyentuh pundak kanan Kavindra.
"kav?"

toleh Kavindra dengan ekspresi kagetnya, "hah hah iya, kenapa ra?"

"lo kenapa si? diem terus?"

"engga kok gapapa, tadi lo ngomong apa?"

"engga, gue cuma aneh aja sama tatapan sinis anak2 yang lain ke gue, noura juga gitu..gue ada salah apa ya?"

"engga kok, tadi gue sempat kumpul sama yang lain mereka bilang ga kenapa2, cuma kaget aja liat kenaikan peringkat lo yang signifikan"

"nah iya kan? gue juga bingung nilai gue kenapa jadi tinggi banget..jadi ga enak sama mereka"

"kenapa ga enak? nilai lo bagus karena lo usaha keras kan?" Kavindra menghentikan ucapannya sejenak....
"gue percaya lo ga mungkin ngelakuin itu."

"maksud lo?"

"itu rumor-rumor aneh tentang lo sama dewan sekolah, lo ga gitu kan ra?"

"iya engga lah vin, ngaco... gue mendingan ga lolos karantina daripada harus ngelakuin cara rendahan kayak gitu"

"iyaa..kalau gue pengen banget lolos ra, gue kayaknya rela ngelakuin apapun supaya gue tetap bisa lolos"

"iya gue tahu, kita usaha bareng bareng yah? Gue tahu lo pasti bisa"

Kavindra tak menjawab lagi, suasana menjadi hening.
Ashkara merasakan tingkah aneh dari sahabatnya akhir akhir ini, ia menatap Ashkara dengan dalam dan penuh makna. Ashkara berusaha menebak tapi yang ia temukan hanya kekosongan dalam netra hitam itu.

éminén • kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang