14. Apa Apaan!

126 31 53
                                    

Yudha merasa sangat gugup, sementara Wafa justru tergelak tidak serius di bawah parasutnya yang sudah mulai terkembang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yudha merasa sangat gugup, sementara Wafa justru tergelak tidak serius di bawah parasutnya yang sudah mulai terkembang.

Gadis itu sebenarnya menolak untuk melakukan kencan ekstrim semacam ini, apalagi terbilang sangat mahal untuknya.

Tapi Wafa mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama diidam idamkannya, dia terus merengek kepada Yudha untuk mau melakukannya dan menganggap ajakannya kali ini adalah hadiah untuk ulang tahunnya sendiri yang sebenarnya masih satu minggu lagi.

Beberapa hari sebelumnya ...

"Paragliding mahal!" Yudha langsung menolak ajakan kencan ekstrim kekasihnya itu.

"Aku yang bayar!" Wafa tetap ngotot.

"Kalau weekend satu orangnya sampai 700 ribu" Yudha langsung saja mencari tahu berapa fee yang harus dibayarkan untuk kegiatan yang membutuhkan guide dan asuransi jiwa itu.

"Aku udah booking yang paket buat berdua, 1juta duaratus aja, udah dapet dokumentasi juga, ayolah Yud" Tapi Wafa tak menyerah, dia tak hanya membujuk, dia memaksa Yudha.

"Astaga, satu juta duaratus bisa buat ngapa-ngapain sebulan?!" Yudha tentu saja melotot, uang segitu bisa untuk biaya makan seluruh orang di rumahnya.

"Sebulan paling dapet apa? Nasi bandeng sama gorengan, mending buat paralayang lah bisa beli kenangan!" Wafa tak biasanya begini, tapi kali ini dia sungguh ingin melakukan kegiatan memacu adrenalin itu bersama Yudha. Yudha harus merasakan debar jantung seperti dirinya.

"Ngapain kenangan kayak begitu, kenangan kita bisa foto atau nonton konser atau yang lain"

"Iya, nanti kita nonton konser habis paralayang, tapi belum ada konser yang aku pengen tonton sama kamu"

"Wafa! Bukan gitu masalahnya!" Mereka terus-terusan beradu argumen.

"Loh terus apa? Ayo lah Yud, plis aku pengen banget paragliding sama kamu!"

"Aku takut itu tinggi banget, nanti kalau kenapa -nama?"

"Eh bicara yang baik, kamu nggak akan kenapa-napa, safetynya oke aku udah cek!"

"Tapi kan , Fa ..."

"Yud, ayo lah, kasih aku early birthday gift" Wafa memotong pembicaraan Yudha.
"Yang lain aja lah kalau gitu!"
"Oke, tapi aku yang mau harganya satu juta dua ratus juga!"

"Wafa! Kamu kok gitu sih!"

Wafa tergelak puas, itu adalah perdebatan pertama mereka yang berakhir dimenangkannya. Kedua orang itu sedang berada di rooftop Solo Grand Mall yang sangat sepi menjelang senja. Tadinya mereka hanya ingin makan sepulang kerja, malah berakhir dengan menelusuri mall tua yang sudah tidak trend, tapi masih mampu bertahan itu.

Thank God, It's YouWhere stories live. Discover now