15. Kedatangan Glen

132 33 31
                                    

Chalize masih memakai piama ketika dia duduk di ruang makan sempit yang bersebelahan dengan dapur keluarga Yudha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chalize masih memakai piama ketika dia duduk di ruang makan sempit yang bersebelahan dengan dapur keluarga Yudha. Gadis itu celingak celinguk kikuk tak segera menyantap sarapan yang dibuat Yudha, sebab seluruh anggota keluarga Yudha memandangnya dengan aneh.

Setengah jam yang lalu Yudha membangunkannya dan langsung menyuruhnya makan, sementara gadis rajin itu sudah memasak untuk seluruh anggota keluarganya, termasuk tamu tak diundang yang semalam diantar pacarnya, Wafa.

Yudha kini sedang mandi, meninggalkan Chalize sendirian ditengah kepungan mama,papa, adik perempuan, dan asik laki-laki Yudha. Chalize tak bisa menelan makanannya, wajah mereka sungguh penuh curiga dan tak ada ramah-ramahnya, Chalize ingin memperkenalkan diri, tapi suaranya tak bisa keluar, akhirnya dia hanya menelan ludahnya sendiri.

Mereka masih memperhatikan Chalize dan makan dengan pelan tatkala Yudha datang, perempuan itu sudah memakai seragam gurunya tapi rambutnya masih basah , dia mengasak rambutnya dan berniat ke dapur untuk menyiapkan bekalnya.

"Lho, kenapa diem sih?" Yudha keheranan melihat semuanya terdiam dan Chalize belum menyentuh nasi goreng buatannya.

"Mbak, ini siapa?" Tanya Gadhing dengan mulut penuh nasi seraya menunjuk gadis cantik yang sedang terpaku di sebelahnya.

"ASTAGA!" Yudha menepuk keningnya sendiri, dia lupa bilang ke semua anggota keluarganya mengenai Chalize.

"Ini Chalize dia ..."

"Aku sepupunya Mas Wafa, salam kenal!" Ujar Chalize memotong, sebab dia malas menjelaskan panjang lebar mengenai siapa dirinya yang sesungguhnya, itu hanya akan membuat urusan rumit.

"Kenapa di sini, kamu nginep semalam?" Tanya Ibu Yudha

"Iya, tante, soalnya di rumah Budhe itu, penuh sama saudara, saya nggak kebagian tempat tidur, jadi diungsikan ke sini, maaf ya" Ujar Chalize mulai bohong dan Yudha membiarkannya saja, dia tak mau ikutan berbohong jadi dilanjutkannya kegiatannya sementara Chalize mulai menumpuk dengan kebohongan lainnya.

"Memangnya ada acara apa?" Tanya adik perempuan Yudha

"Itu anaknya Pakdhe nikah" Jawab Chalize asal, padahal pernikahannya sudah dua minggu yang lalu.

"Lho Yudha kok kemarin malah jalan-jalan sama Wafa, emang Wafa nggak ikut" Tanya papanya Yudha

"Enggak" Jawab Chalize singkat tanpa penjelasan dan langsung menyantap hingga orang - orang mengurungkan pertanyaan mereka.

"Udah biarin Chalize makan dulu" Kata Yudha menengahi.

Tak lama merekapun bersiap-siap, sebab Wafa bilang akan menjemput Chalize sekaligus mengantar Yudha pergi kerja.

Mereka berdua harus berjalan keluar gang sebab Wafa akan membawa mobil dan akan sangat merepotkan jika harus masuk ke dalam gang tersebut.

Yudha yang sudah cantik menenteng banyak bawaan, laptop, buku, dan beberapa pekerjaan siswa, belum lagi bekal makanannya. Pemandangan ini terlihat jomplang, sebab Chalize yang berjalan di sampingnya hanya memakai piama, sendal bulu-bulu warna pink dan rambut yang hanya dikucir dengan jedai.

Thank God, It's YouWhere stories live. Discover now