Kelas

10 1 0
                                    

Sejak saat itu dia sering datang ke kelas ku dan membuat teman kelas berbisik-bisik

"He itu bukannya kakak kelas yang terkenal itu ga sih?"

"Eh iya, itu kakak kelas yang terkenal itu"

"Kok bisa ya kakel itu deket sama si putri? padahal putri biasa aja".

Ya putri sudah muak dengan dunia kelasnya yang begitu ramai dan selalu iri dengannya, berusaha untuk tidak peduli namun ada saja yang membuat putri sakit hati, saat ini dia sudah tahu apa alasan putri sering menyendiri kalo lagi jamkos, kalo tidak menyendiri ya pergi ke kelas temannya yang di pojok sebelah kiri dekat dengan kelas dia.

Diam-diam gini dia sering mantau si putri, sebab dia tahu karena selalu bertanya kepada orang sekitar briel, bahkan dia tahu nama panjang putri sungguh ajaib sekali, apakah kalian tahu? Nama panggilan kesayangan dia ke putri? Ya benar dia selalu memanggil ku dengan panggilan "briel, briell" selain di real life dia juga memberi name contact WhatsApp ku dengan "briel mine" dan dia juga memasang foto ku di lock screen dan layar utama di ponselnya, dia bahkan memberikan kata sandi Instagram nya untuk aku pegang, memberikan ponselnya untuk aku cek-cek.

Kebetulan aneh apa lagi ini tuhan, sejujurnya aku masih suka dengan kakak kelas ku yang baru saja lulus tahun kemarin, tapi kenapa dia muncul disaat aku masi menyukai kakak kelas yang itu? Tapi apa boleh buat dia yang memaksa untuk masuk ke dalam hati ku... jadi aku persilakan kalau kamu bisa memasuki hati ku.

Walaupun demikian aku selalu berbaik hati kok ke dia meskipun dalam hati agak sedikit tertekan sama tingkah lakunya hehe, saat dia memberikan yang tadi aku hanya bisa mengiyakan dia biar dia senang, aku memegang acc akun dan dia begitu juga, setelah itu dia menyuruhku untuk membuka-buka isi ponselnya dan aku hanya menjawab

"Apakah kamu tidak takut privasi mu aku buka?"

"Bukalah saja tidak apa-apa, selama ini tidak ada yang berani buka-buka selain aku, jadi aku persilakan untuk mu membukanya"

"Tapi aku takut mengganggu privasi mu kak"

"Tidak apa-apa buka saja, sekalian aku ingin

meminjam ponsel mu untuk bermain".

Tanpa bertele-tele akhirnya aku membuka isi ponselnya dan di buat terkejut aku dengan lock screen nya

"kak kenapa foto ku jadi lock screen di ponsel mu? bagaimana kalau pacar mu tahu? aku takut di marahin"

"Kan kamu pacar aku sapa yang marahin pacar aku yang cantik nan imut ini?"

hmm, sudah lah berdebat dengan dia tidak akan pernah selesai-selesai. Beberapa saat setelah membuka-buka ponselnya, dia berkata "mau kah kamu pergi ke suatu tempat bersama ku?" dan aku sedikit kebingungan lalu menjawab "suatu tempat? kamu mau ajak aku kemana kak?" lalu dia menarik ku untuk ke parkiran mobil, oya ini sudah waktunya pulang dan sebelum pulang sudah ada jamkos maka dari situ aku bisa berdua dengan laki-laki itu disini.

Sesampainya di parkiran mobil, kak Aiden membukakan pintu mobilnya untukku. Aku sedikit terkesiap dan menoleh kearahnya.

"Kenapa diem aja?, cepet masuk"suruhnya, akupun langsung menuruti ucapannya.

Dalam hati aku bingung, kenapa kak Aiden bertingkah seperti ini. Padahal bukannya dia sudah tau kalau aku masih menyukai kakak kelasku yang sudah lulus.

Kak Aiden masuk dan mulai menjalankan mobilnya menuju 'suatu tempat' yang entah dimana maksudnya, aku tidak tau.

My favorit personWhere stories live. Discover now