Kamar aiden 2

9 1 0
                                    

Disaat Aiden sudah terlelap dalam tidur, aku perlahan melepaskan pelukan hangat tangannya yang dengan erat memeluk tangan ku, aku beralih ke meja belajar Aiden
dan disini aku berfikir apakah aku sudah mulai tertarik dengan dia? Namun aku masih suka kakak kelas yang baru saja lulus, atau aku hanya suka sesaat?? Tapi yaudah sih gapapa, sekalian suka buat nutupin crush asliku siapa, so kak aiden maaf ya.

Tiba-tiba pintu kamar di ketuk oleh seseorang dan berkata

"Nyonya makan malam sudah tersedia" dan ya, seseorang itu adalah bibi yang selama ini menjaga rumah beserta pemiliknya

"Baik bi, sebentar lagi saya akan keluar beserta aiden"

"Baiklah nyonya, kalau begitu saya permisi"

"Makasih bi".

Setelah mengatakan itu, aku bergegas menuju kasur yang berada di depan meja dan aku segera membangunkan laki-laki yang sedang terbaring nyenyak.

"Kak bangun"

"Hmm?"

"Ayo makan"

"Gak mauu, maunya sama kamu teruss"

"Makan dulu baru sama aku"

"Nooo"

"Ayo kita ya?"

"Atau ga aku ambil dulu makanannya terus aku suapin gitu mau ga?"

"Enggaa mauu"

"Nanti kalau sakit gimana?"

"Gapapa, aku ga mau makan"

"Udah ya, makan dikit aja yaa"

"Yaudah aku panggil bibi dulu buat ambil makanan yaa?"

"Hmm, oke deh", dengan suara yang sedikit kecewa karena sebenarnya Aiden sedang tidak ingin makan namun dipaksa dan fun fact nya, saat ini aiden lagi sakit mangkanya bisa bercerita lantang dan menangis layaknya anak kecil yang sedang meminta ibunya untuk dibelikan mainan.

"Bibi"

"Iya nyonya?"

"Bisa tolong ambilkan makanan buat kak aiden?"

"Bisa nyonya, memang tuan muda ada apa nyonya?"

"Tidak tau bi, tiba-tiba dia berubah kayak anak kecil seperti itu, saya bingung sendiri sama dia"

"Ah begitu ya nyonya, tuan muda begitu biasanya habis dimarahin nyonya besar kalau tidak tuan muda mau sakit demam nyonya"

"Oh begitu ya bi?"

"Iya nyonya, ini nyonya makanan tuan muda dan di laci nomor 2 kecil yang ada di meja ada obat tuan muda nyonya"

"Obat? Obat apa itu bi?"

"Obat depresi nyonya"

"Ha? Bagaimana bi?"

"Iya nyonya, tuan muda sering datang ke skiater namun dia jarang meminum obat, dan kata dokternya skiater 'minumkan kalau tuan muda kembali kumat' begitu nyonya"

"Ok makasih ya bi atas informasinya"

Begitu terkejutnya aku saat mengetahui pengutaraan dari pembantu aiden, makin ga tega aku sama dia astaga. Sesaat setelah berbincang dengan pembantu tersebut, aku kembali ke kamar kak Aiden untuk menyuapkan makanan agar dia tidak sakit, dan saat aku sudah masuk ke dalam kamar itu, tiba-tiba aiden demam.

"Ay? Kamu dimana?"

"Disini kak"

"Ayo siniii"

"Kamu sakit?"

"Enggaa aku sehat"

"Kamu kok tiba-tiba pucek si kak?"

"Gapapa"

"Badan kamu panas lho"

Ya ternyata yang di bilang pembantu tersebut benar, sekarang Aiden sedang sakit demam. Dan aku hanya bisa merawat dia, aku tadi sudah menelepon sang mommy dia kok, sekarang mommy lagi otw ke rumah pribadinya aiden.

My favorit personWhere stories live. Discover now