Parkiran mobil sekolah

13 1 0
                                    

Sesampainya di parkiran mobil, dia membukakan ku pintu untuk ku masuk ke dalam mobilnya sungguh mobil dia begitu menawan dari pada mobil yang ku punya di rumah, sudahlah akhirnya aku masuk ke dalamnya dan dia juga masuk kemudian dia memasangkan seatbelt ku ya jarak antara muka ku dan dia hanya berjarak 5 jengkal saja.

Sehabis dia memasangkan seatbelt laki-laki itu menyingkirkan anak rambut ku yang berantakan sampai menutupi kedua mata ku, setelah dia menyingkirkan tanpa aba-aba dia mengecup kening ku dan berkata "hahah lucu banget si cewe aku, kan aku jadi gemess" dia mencubit pipi caaby ku. Oke sesudah dia mengatakan itu aku hanya menghela nafas panjang.

Kemudian dia menginjakkan gas dan ya mobil tersebut melaju meninggalkan lapangan sekolah yang saat ini tengah ramai berbondong-bondong untuk menuju parkiran. Selama di perjalanan pria itu berbicara mengenai dirinya sendiri, dari masa kecil sampai saat ini dan aku sebagai pendengar yang baik hanya bisa mendengarkan saja, dia berbicara sepanjang itu tapi kenapa saat di depan umum dia bersifat dingin dan acuh kepada orang lain? sedangkan bersama ku dia menjadi dirinya sendiri? aku bingung dengan perubahan itu, wajar saat itu aku masih kecil dan saat itu juga aku baru saja lulus dari SMP.

Dan selama di perjalanan itu salah satu tangan pria disamping ku memegang tangan kanan ku kemudian tangan yang satunya menyetir, aku sungguh kaget bahkan aku sempat berkata "kak jangan seperti ini" namun sialnya dia hanya menjawab "Hm kenapa? gapapa kali santai aja, lagian kamu kalau sama aku akan baik-baik saja sayang".

Akhirnya kita bertiga telah sampai di tempat tujuan, aku terkejut dan bertanya ke dia

"Kak ini rumah sapa kok besar bangett??"

"Ini rumah momy papi ku"

"B-berarti kak?"

"Iya benar sekali, yaudah yuk masuk"

benar dia membawaku untuk bertemu dengan kedua orang tua nya.

Sesudah mengatakan itu dia turun terlebih dahulu dan kemudian membukakan pintu untuk ku turun
"Ayo sini turun"

"Emm baiklah"

"Hati-hati"

"MOMMMYYYYY"

"Di dapur sayang" jawab wanita setengah paruh baya itu

"Mommyy liat deh aku bawa siapa?" wanita paruh baya itu kini sudah berada di dekat ku dan dia bertanya kepada sang anak

"Bawa siapa itu? Cantiknya"

"Bibi tolong buatkan minuman buat tamu ya"

"Baik nyonya", sesaat kemudian bibi datang membawa dua cangkir yang berisi teh.

My favorit personWhere stories live. Discover now