My favorit person

Rumah aiden 2

Sekarang mommy dan papi aiden sudah tiba setengah jam yang lalu, begitu juga dengan keluarga putri. Putri menghubungi bundanya untuk menginap di rumah aiden karena sang pemilik rumah sedang sakit jadi dia meminta izin untuk menjaga aiden dengan suka rela. Ya begitulah pertemuan keluarga yang tidak rencanakan. Kemudian bunda menanyakan keadaan aiden kepada putri

"Bagaimana keadaan dia nak?"

"Baik kok bunda, cuma saja dia sedikit demam dan butuh istirahat saja", asal kalian tahu? Selain dia pintar dia juga bisa menjadi dokter dadakan karena putri sendiri ingin bercita-cita menjadi seorang dokter terkenal di suatu hari nanti, mangkanya dia tahu segalanya kalian tidak lupa kan? Kalau putri memiliki jaringan yang lumayan luas jadi ya? Gak usah kaget lagi ya haha.

"Briell makasih ya sudah mau menemani aiden, maaf juga kalau dia ada buat salah sama kamu"

"Tidak apa-apa kok mom, lagian aku sama kak Aiden cuma sebatas adik dan kakak kelas saja gak akan pernah lebih, jadi aku maklumin aja"

"Dek"

"Ha?"

"Coba sini abang cek keadaan dia", oh ya lupa kalau Abang putri yg namanya Marvel Galih Putra ini adalah seorang dokter dan putri juga sempat menanyakan apakah sang abangnya ada di rumah? Jika sang kakak perempuan berada di rumah, kakak perempuan putri adalah seorang arsitektur yang terkenal di negaranya, maka dari situ dia bercita-cita ingin menjadi seperti abang laki-lakinya.

"Ini cukup kamu kasih obat axcxx, jangan banyak pikiran sama istirahat yang cukup mungkin besok sudah sembuh"

"Nanti tak resepin obat buat di beli ya dek"

"Oh oke bang"

Mommy aiden yg hanya bisa menatap takjub kepada keluarga Putri Gabriela. Disisi lain abang bertanya kepada ku

"Dek"

"Ha?"

"Kok kamu bisa sampai sini?"

"Gtw, soalnya tadi dia bilang mau ajak aku ke tempat yang tenang"

"Oh gitu"

"Iya gitu, tp bang kamu tau gak si?"

"Apa?"

"Nanti aja pas di chat aku jelasin"

"As always bgt kamu, untuk aku sabar yh dek"

"HEHEHE, maaf ya bang".