- 01

1.7K 186 61
                                    

Gala dilaksanakan untuk merayakan berakhirnya musim gugur. Kami menyebutkan Winter Feast. Gala tahun ini dibuat meriah dan gegap-gempita. Kami menselebrasikannya dengan menggodok kentang russet, kacang-kacangan, dan wortel ke dalam kuah lada dan garam yang direbus sampai mengental pada kuali super besar di alun-alun. Umumnya, satu rumah menyumbang satu bahan mentah. Sang kepala keluarga akan naik ke kuali besar dengan tangga, dan menuangkan komoditi bawaannya secara simbolik sambil berdoa untuk hasil panen yang lebih melimpah di tahun selanjutnya.

Gopal mengabarkan, ibu kota telah dihias dengan sederet panji-panji putih panjang dari genteng rumah satu ke genteng rumah lainnya, kalimantang sebentuk segitiga dikibarkan di sebentang tali zig-zag untuk mewarnai jalanan kota. Begitulah.

Para ibu rumah tangga berbodong-bodong memasak menu kuliner padat akan gas—olahan susu, keju, mentega, dan protein hewani. Well, tidak ada yang lebih baik daripada pulang ke rumah untuk menikmati panci mendidih berisi pie pot ayam bertekstur puff dengan daun bawang dan timi beraroma mustard Dijon sambil menikmati panasnya api perapian dan syal rajutan nenek. Masyarakat sini akan membawa hidangan musim gugur itu sebagai penutup musim gugur; mereka membawa pie pot, mereka membawa jamur panggang yang menghadirkan nuansa bom rasa umami, miso saus kental, onggokan kaki angsa bakar tradisional diatas spaetzle renyah mentega, dan berbagai macam makanan fermentasi. Makanya kubilang tadi, makanan-makanan itu mengandung banyak gas. Seseorang akan mudah kentut apabila mengonsumsinya lebih dari dua porsi.

Sialnya, seseorang dari kerajaan wajib hadir ke pesta rakyat itu sebagai delegasi dari kerajaan. Aku malas. Makanya aku menyuruh Yaya untuk meresmikan Winter Feast tujuh hari tujuh malam tahun ini. Biarlah Yaya yang menjadi buah bibir dan bahan puji-pujian masyarakat. Aku terlalu lelah bahkan untuk berkiprah dalam sepak terjang politik jenis apapun. Kakiku masih terkilir karena peperangan gerilya seminggu silam. Aku mengalami perlukaan di tenggorokanku karena seseorang berupaya menggorok leherku dengan pemanah jitu mereka. Aku capek. Aku tidak mau terlibat kegiatan kenegaraan apapun selain private Winter Feast di Grand Palace—aku hendak bertemu rindu dengan panglima perangku.

Dan disinilah aku. Aku mengenakan setelan kemeja berlengan puff dengan bros di atas sapu tangan berlipat-lipat yang dipasang dileher sebagai dasi. Aku membebatkan diri pada mantel beledu—aku menautkannya di dada mempergunakan filigrana perak berbentuk kerongsang kamelia dan rantai emas. Sebetulnya aku merasa tak nyaman mengenakan setelan ini, sebab celanaku kepanjangan, kain satinnya menutup kulitku hingga ke mata kaki. Aku ingin memarahi perancang busananya! Enaknya diapakan dia, ya? Tunggu. Tidak. Kurasa kesalahannya berada pada diriku sendiri; kostum ini diwariskan dari raja sebelumnya, dan aku tak setinggi raja itu.

Pintu ganda di pelupuk mataku dibukakan oleh prajurit jaga malam. Aku masuk ke dalam, menemui lima sosok berpakaian megah meriah yang duduk mengitari meja silver dengan patung naga raksasa diatasnya.

Aku merentangkan tangan, melebarkan jubahku, "Berbahagialah, Retakk'ka, Vargoba, Borara, Ejojo, dan Adudu, sahabat-sahabatku."

Kelimanya lekas berdiri, dan membungkuk selaku penghormatan padaku. Aku mengulas senyum, dan duduk diantara mereka. Sekawanan dayang datang dan membentangkan serbet makan di pangkuanku beserta di pangkuan kelima sahabat seperjuanganku—mereka juga menghidangkan kalkun utuh berlumuran minyak wijen dan seledri, sayur-sayuran organik, daging unggas mentah, kuah kaldu pada pot panas, minuman ekstrak bunga api, serta pilihan sendok-garpu berukuran sangat besar, cukup besar, besar, sedang, kecil, dan kerdil berbahan titanum di antara piring porselen kami.

Setelah mengeset meja makan dengan jamuan Winter Feast dari dapur kastel, dayang-dayang itu menundukkan kepalanya dan berlalu pergi dari pintu entri belakang.

"Nah," Aku menepuk tanganku sekali, merebut atensi sahabat-sahabatku. "Silahkan dinikmati. Musim gugur selalu menghasilkan produk ternak terbaik di sepanjang tahun. Hailstone akan muncul malam ini dan membekukan parit pertahanan kastel. Bahkan kemenangan kita melawan Kekaisaran Gogobugi dirayakan oleh Aphelion—titik dimana bumi berada di bidang orbit terjauhnya dari matahari."

Boboiboy x Reader | The Untold Tale of SnowhiteМесто, где живут истории. Откройте их для себя