6

5.2K 510 20
                                    

Happy reading

***

Wang Han datang dengan kepercayaan diri penuh dimatanya. Menurutnya, putranya ini akan bisa dengan mudah menyetujuinya, karena selama ini ia pandai menyembunyikan keberadaan kekasih dan putranya ini setelah penolakan keras yg datang dari sang ayah. Jadi, Wang Han berpikir, Wang Yibo tidak akan mengetahui kecurangan yg dilakukannya pada sang istri, dan untuk menjelaskan status putranya yg lain, ia bisa mengatakan jika itu adalah putra wanita itu dengan suami terdahulunya, jadi Wang Yibo tidak akan curiga.

Wang Han sangat yakin dengan rencananya, apalagi selama bertahun-tahun ia sudah berperan sebagai ayah yg baik dan juga seorang duda kesepian setelah ditinggal mati sang istri. Jadi, sepertinya Wang Yibo akan menyetujui keputusannya dengan mudah, dan ia bisa segera memberikan status yg layak bagi kekasih dan putranya itu.

Setelah resmi mengambil alih tanggung jawab sebagai kepala keluarga, Wang Yibo pun pindah ke kediaman utama Wang, sebuah bangunan serupa bangunan kastil mewah yg memiliki halaman yg begitu sangat luas. Wang Yibo tinggal dibekas kamar masa kecilnya yg kini sudah banyak mengalami perombakan.

Bagaimana pun, kamarnya adalah kamar utama, jadi pasti harus lebih mewah daripada kamar yg lainnya.

Sedangkan untuk anggota keluarga lainnya, mereka tinggal di bangunan yg terletak tidak jauh dari bangunan utama, dan hanya dalam rangka tertentu mereka semua akan berkunjung dan berkumpul dikediaman utama.

Sedangkan Wang Han sendiri, semenjak kematian Lan shishi, pria itu lebih sering tinggal ditempat lain, alasannya karena pria itu akan bersedih ketika mengingat mendiang sang istri, nyatanya, itu hanyalah sebuah omong kosong saja, karena Wang Han lebih memilih tinggal dengan kekasih dan putranya yg lain.

Wang Yibo tersenyum ramah menyambutnya, padahal senyumnya itu dipenuhi sarkastik dan juga penghinaan pada sosok pria di depannya.

Melihat bagaimana Wang Yibo menyambutnya, Wang Han semakin besar kepala, keinginannya pasti akan dengan mulus terlaksana.

"Nak, ayah minta maaf karena mengganggu waktumu yg sibuk." Ia memasang raut menyesal.

"Jangan seperti itu, kita adalah ayah dan anak. Jangan membuatnya jadi asing." Ujarnya bersahaja.

Seperti yg ia duga, putranya ini sungguh keturunan Lan yg tiada dua. Dengan begitu, ia pun tidak ingin basa-basi lagi, Wang Han langsung menyampaikan maksud dan keinginannya.

"Bagaimanapun, ayahmu ini adalah seorang pria. Semenjak ditinggal mendiang ibumu, ayah begitu kesepian. Namun, bayang-bayang ibumu selalu ada di hati ayah. Nak, kali ini ayah bertemu seorang wanita. Posisi ibumu dihati ayah sampai kapanpun tidak akan pernah tergantikan. Tapi, bolehkan ayah menikah lagi? Di usia ayah yg sudah tidak muda lagi, ayah membutuhkan seseorang untuk menemani dan merawat ayah. Jadi, bolehkah itu?"

"Tentu saja." Wang Yibo dengan cepat mengiyakannya.

"Kau tidak keberatan?"

Wang Yibo menggeleng, "aku mengerti apa yg ayah rasakan. Jadi, lakukanlah apa yg ingin ayah lakukan." Ucapnya yg membuat Wang Han sangat gembira. Begitu mudah menyakinkan putranya ini.

Wang Yibo mengizinkannya menikah lagi, dan tidak hanya itu, pria itu juga menyuruhnya membawa calon istri dan anak angkatnya itu ke kediaman utama. Sungguh bajik perilaku seorang Wang Yibo.

MBA (Ongoing)Where stories live. Discover now