30

3.4K 468 35
                                    




Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

***

Fajar mulai terbit di ufuk timur. Cahaya jingganya kini mulai menyusup masuk melalui celah-celah tirai yg tersingkap oleh hembusan angin. Seseorang yg tertidur dalam pelukan pun kini mulai terjaga. Xiao Zhan dibangunkan oleh jam biologisnya. Dengan hati-hati, ia mengangkat tangan pria yg memeluknya dan mencoba keluar dari dalamnya tanpa ingin membuat tidur pria itu terganggu.

"Mau kemana? Ini masih terlalu pagi. Tidurlah lagi," Wang Yibo kembali menariknya dalam pelukan hangat, tidak berniat untuk melepaskannya barang sedikit pun.

"Laoshi, aku harus bangun. Aku perlu menyiapkan sarapan untuk kita." Ujarnya.

"Istriku, kau membuat kesalahan lagi. Aku akan menghukummu sesuai kesepakatan yg kita bicarakan semalam." Kedua manik kelam pria itu tiba-tiba menyala ketika mendengar panggilan yg seharusnya telah diubah.

"B-bagaimana bisa?" Bola mata Xiao Zhan melebar ketika menyadari kesalahan yg baru saja ia lakukan.

Semalam, keduanya tertidur cukup larut. Itu terjadi bukan disebabkan karena melakukan hal 'itu' tapi karena Xiao Zhan yg sudah tertidur lama saat siangnya membuatnya kesulitan untuk bisa tidur.

Dalam obrolan semalam, Wang Yibo memang menagih 'jatah' miliknya, namun meski begitu, ia tidak berniat memaksanya jika memang Xiao Zhan masih merasa belum siap. Wang Yibo masih bisa menahannya untuk saat ini.

Separuh malam mereka habiskan hanya untuk mengobrol, dan Wang Yibo yg hanya beristirahat sebentar meladeni dengan sabar setiap pertanyaan yg diajukan oleh istrinya itu. Sesekali, pria itu akan menggodanya, dimana Xiao Zhan yg berkulit tipis akan langsung dibuat tersipu karenanya, dan hal tersebutlah yg membuatnya selalu menyukai menggoda istri kecilnya ini.

"Sayang, semalam kita sudah membahas ini. Mulai sekarang kau tidak boleh memanggilku laoshi lagi. Jika kau memanggilku dengan panggilan itu, aku akan menghukummu, dan kau juga sudah menyetujuinya."

"Ini, bisakah kau memberi pengecualian yg ini? Aku masih terbiasa. Dan aku masih perlu waktu untuk membiasakan diri." Xiao Zhan memohon pengampunan.

"Sayang, apa kau berniat bermain curang?"

"Aku tidak." Elaknya tegas.

"Kalo begitu, aku akan menghukummu sekarang." Matanya berkilat nakal saat mengatakan hal tersebut.

"Tunggu dulu, hukuman seperti apa yg akan aku terima?"

MBA (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang