MBA (Ongoing)

21

Happy reading

***

Di sekolah, pembahasan mengenai seorang Xiao Zhan masih menjadi trending nomor satu. Berita kehamilan pemuda itu belum seberapa dibanding kabar Xiao Zhan yg menjadi istri seorang Wang Laoshi. Wang Yibo sendiri selalu menjadi magnet yg mampu menarik banyak perhatian dimanapun pria itu berada, dan kini kabar pernikahannya yg terekspose mampu menarik semua atensi warga penghuni Gusu Lan school, apalagi orang yg dinikahinya adalah anak didiknya sendiri.

Kegemparan yg ditimbulkan olehnya membuat murid-murid selalu membahas topik ini dengan sangat antusias. Ada yg patah hati, dan ada yg sakit hati, itulah yg para penggemar Wang Laoshi rasakan.

"Murid bermarga Xiao ini memang sungguh beruntung. Entah kebaikan apa yg dilakukannya dimasa lalu hingga nasibnya bisa semujur itu?" Salah seorang teman sekelas membahasnya lagi.

"Pantas saja Wang Laoshi selalu memperlakukannya berbeda, kukira itu karena Xiao Zhan anak yg berprestasi, tidak tahunya karena dia adalah istrinya. Ini sungguh diluar prediksi." Seseorang menimpali.

"Xiao Zhan sungguh beruntung. Aku sungguh iri padanya."

"Hey, apa kalian tidak bosan selalu membahas ini dari kemarin?" Zhong Huan jengah mendengar topik ini dibahas berulang kali.

"Apa hebatnya dia? Dia seorang guru disekolah ini, dan Xiao Zhan pasti bertindak licik agar bisa memiliki hubungan dengannya." Zhong Huan kembali bicara.

"Teman sekelas Zhong, sepertinya kau ketinggalan info deh, guru Wang itu bukan sekedar guru biasa, dia adalah keturunan Lan, keluarga bangsawan sejak jaman nenek moyang kita, dan itu sangat berbeda dengan kelurgamu yg hanya seorang orang kaya baru." Kalimat balasan yg diberikan olehnya sungguh menusuk hati Zhong Huan.

"Memangnya kenapa kalo dia anggota keluarga Lan? Apa kau tidak sadar, jika namanya tidak menggunakan marga Lan, melainkan Wang. Itu pasti karena dia tidak pantas menyandangnya? Dan Xiao Zhan, aku tahu sekali anak itu berasal dari keluarga miskin, jadi dia bisa berhubungan dengan seseorang yg terbuang dari seperti Wang Laoshi itu tidak sehebat yg kalian kira. Aku yakin dia menggunakan trik jahat untuk bisa mendekatinya. Mungkin,... dia sengaja memasukkan obat kedalam minumannya dan menjebaknya ditempat tidur. Asal kalian tahu, Xiao Zhan itu tidak sepolos yg kalian bayangkan," Zhong Huan bersikeras.

Ji Li yg sedari tadi adem ayem mendengarkan semua obrolan mereka pun tidak bisa lagi untuk  tidak ikut campur.

"Hey, Zhong Huan! Mulutmu sungguh berisik. Aku tahu kau tidak menyukai Xiao Zhan, tapi jangan memfitnahnya berlebihan seperti itu. Dan aku sarankan kau harus bisa menjaga mulut busukmu itu mulai sekarang. Karena yg ku tahu, pemilik yayasan tempat kita bersekolah ini sangat menyukai Xiao Zhan. Apa kau mau menyinggungnya dan membuatmu diusir dari sini? Apa kau tidak tahu? Orang yg dikeluarkan dari Gusu Lan school tidak akan pernah diterima masuk oleh sekolah manapun." Ji Li menggertaknya.

Malam setelah kejadian yg menimpa Xiao Zhan berlangsung, Ji Li dengan tidak sabaran menunggu kepulangan Yizhou di ruang tengah. Pemuda itu membrondongnya dengan banyak pertanyaan tentang Xiao Zhan dan juga Wang Yibo. Yizhou yg kelelahan sehabis menangani Lan Qiren pun kini masih harus dibuat sakit kepala oleh rentetan pertanyaan yg diajukan oleh adiknya.

Dengan memijit keningnya yg sakit Yizhou tidak ada pilihan lain selain menceritakan semuanya, dan pada bagian ia menceritakan awal pertemuan Xiao Zhan dan Wang Yibo, ia mengubahnya sama seperti yg ia ceritakan pada panatua Lan.