29

4.1K 475 29
                                    

Happy reading

***

Ketika Wang Yibo dan Xiao Zhan tiba, itu adalah jam 10 malam. Gerbang di mansion Wang terbuka secara otomatis ketika melihat mobil yg dikendarai sang majikan datang.

Keduanya turun dengan disambut oleh kepala pelayan yg telah menunggu.

"Selamat malam, tuan. Selamat malam, nyonya."

"Ini kepala pelayan disini. Dia telah melayani kami sejak mendiang ibuku masih hidup. Kau bisa meminta bantuannya kalo kau membutuhkan sesuatu." Wang Yibo memperkenalkannya.

Xiao Zhan dengan cepat membungkuk, dan memperkenalkan dirinya.

"Nyonya, anda tidak perlu terlalu sopan." Kepala  butler tidak menduga jika istri majikannya ini akan bersikap terlalu sopan padanya. Meski ia lebih senior, namun pemuda ini adalah istri dari majikannya, dimana statusnya lebih tinggi darinya, jadi tidak seharusnya pemuda itu memperlakukannya seperti ini. Kendati demikian, kepala pelayan sangat menyukai sikap nyonyanya ini. Meski ia masih sangat muda dan telah menyandang  status sebagai pasangan tuannya, tapi itu tidak membuatnya menjadi sombong atopun arogan. Itu membuatnya menjadi simpati pada pemuda ini.

"Paman, ini sudah seharusnya aku lakukan. Untuk ke depannya mohon bimbingan dan kerja samanya." Meskipun dulu ia pendiam, dan tidak terlalu sering bergaul, tapi itu bukan berarti ia adalah pemuda yg kaku dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan yg baru. Xiao Zhan itu cerdas, meski terkadang kurang peka.

.
.
.

"Laoshi, jangan tertawa lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Laoshi, jangan tertawa lagi." Xiao Zhan merengut kesal karena pria disampingnya tidak henti-hentinya menertawakan kebodohannya.

"Ini sulit. Itu sungguh lucu, dan aku tidak bisa menghentikannya."

"Terserah." Xiao Zhan pun memunggunginya dengan marah.

Sadar akan tindakannya yg terlalu berlebihan, ia pun meminta maaf dan menarik tubuh yg lebih kecil ke dalam dekapannya dengan sangat mudah.

"Jangan marah. Aku salah, aku tidak akan menertawakanmu lagi. Istriku, maafkanlah suamimu ini. Jangan menghukumku seperti ini." Wang Yibo membujuknya.

Xiao Zhan pun luluh dengan mudahnya. Ia berbalik dan memelototi wajah pria didepannya.

"Kenapa laoshi tidak bilang? Kenapa laoshi tidak pernah berkata jujur padaku? Apa laoshi sungguh sangat senang karena sudah berhasil membodohiku?" Xiao Zhan sepertinya sungguh marah.

"Maaf. Aku memang salah karena tidak pernah berterus terang tentang masalah ini kepadamu. Tapi sungguh, sedikit pun aku tidak pernah berniat untuk menipu apalagi ingin membodohimu." Wang Yibo berkata serius.

MBA (Ongoing)Where stories live. Discover now