15

4.1K 459 23
                                    

Happy reading

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Tuan Wang, semua hasil pemeriksaannya bagus." Ji Yizhou menelepon atasannya setelah mengirim foto bukti hasil pemeriksaan Xiao Zhan.

Dari balik telepon, Wang Yibo berdehem dengan puas kemudian memutus sambungannya. Hari ini adalah waktu bagi Xiao Zhan untuk melakukan kontrol rutin kandungannya. Tetapi, karena ada hal mendesak yg perlu Wang Yibo tangani pria itu jadi tidak bisa menemaninya ke rumah sakit. Wang Yibo pun menyuruh Yizhou selaku orang kepercayaannya untuk menggantikan dirinya menemani sang istri.

"Tuan Ji, anda tidak perlu mengantar saya kembali. Saya bisa pulang sendiri dengan naik taksi." Xiao Zhan tidak enak hati untuk merepotkan teman suaminya ini.

Tutur kata Xiao Zhan begitu sopan dan ramah, ini mengingatkannya pada sang adik yg memiliki sikap sangat berkebalikan dengan adiknya.

Mereka sepertinya seumuran, tapi kenapa dia terlihat lebih bijaksana ketimbang adikku.

Yizhou membuang nafas lesu ketika mengingat sifat dan kelakuan sang adik yg sangat manja dan terlalu melekat padanya. Namun begitu, sebagai seorang kakak dia tidak membencinya, dia hanya merasa salut pada pemuda di sampingnya ini.

Sama seperti Wang Yibo yg pada awalnya berpikiran negatif pada Xiao Zhan, Yizhou pun demikian, tetapi, setelah menggali data dan informasi tentang pemuda itu, ia langsung merasa simpati padanya. Pemuda bernama Xiao Zhan ini termasuk salah satu anak yg kurang beruntung diantara anak-anak yg lain, namun begitu, Xiao Zhan tidak pernah mengeluh atopun menjual kemalangannya untuk memproleh belas kasihan dari orang lain. Inilah yg membuat Yizhou merasa besyukur ketika sang atasan memutuskan untuk bertanggung jawab dan menikahi pemuda itu.

Hidup Xiao Zhan pun bak sebuah kisah dongeng cinderella yg terjadi di kehidupan nyata.

Permintaan Xiao Zhan tentu saja langsung ditolak Yizhou. Mendapatkan mandat penting dari sang atasan, tentu saja ia harus menyelesaikannya hingga akhir.

Yizhou mengantar Xiao Zhan kembali ke apartemennya setelah terlebih dulu mampir ke rumah lamanya untuk mengunjungi ibu dan kakak perempuannya.

Setelah mengunjungi ibu dan kakaknya, senyum di wajah pemuda itu tak pernah luntur. Mengetahui kehidupan keluarga sekarang jauh lebih baik, Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak bahagia. Kini, ibunya tidak perlu lagi bekerja sebagai cleaning servis di hotel. Di depan rumah sederhananya kini sudah dibangun sebuah toko kecil, sebuah toko kue yg hasilnya mampu mencukupi kebutuhan hidup keduanya.

Kesehatan Yanli pun semakin membaik dari hari ke hari. Gadis itu kini sedang mempersiapkan dirinya untuk kembali mengejar pendidikannya yg sempat tertinggal karena terkendala kesehatan dan juga keuangan.

MBA (Ongoing)Where stories live. Discover now