The King of kings - Part 20

43 2 0
                                    

Tidak ada satu benda pun yang akan menjadi rahsia jika ada situasi terjadi di dalam alam Rundawi atau Bambarayon, atau alam-alam lain yang luar dari dunia manusia. Kejadian Mempy diculik kembali oleh Putera Rundawi cepat diketahui oleh molohing-molohing yang berada dalam "Nunuk Ragang" bagaikan ada pautan "wireless" kamera terus ke dalam mata otak mereka.

"Odu!" Terhenti perjalanan molohing-molohing dan sunduan-sunduan di dalam dunia "Nunuk Ragang" tatkala mendengar Odu Yanis menjerit.

Molohing yang mempunyai wajah seperti orang Jepun itu memandang nenek si Mempy dengan pandangan yang tajam,  "Jalan saja, tiada apa yang akan terjadi pada cucu ko itu. Selagi kita tidak sampai di hujung, jangan pandai-pandai mo berenti. Kita bertanggungjawab untuk menjaga semua sunduan-sunduan yang ada di sini," katanya dengan tegas.

Odu Yanis menghela nafas berat namun menurut perintah si molohing yang paling besar statusnya itu. Dia cuma dapat memanjatkan doa kepada kinorohingan supaya cucunya akan selamat. Rupanya masih kuat lagi ikatan Raja Kuma terhadap ko Mempy, katanya dalam hati dengan perasaan sedih. 

Walaupun setelah memberikan arahan kepada para molohing, Odu Jipun sendiri pun tidak dapat menyembunyikan rasa khuatirnya. Dia bimbang tentang Raja Naga dan orang-orang yang ingin si penghulu muda itu selamatkan dari dalam istana Rundawi. Odu Jipun sendiri pernah bertandang ke dalam mahligai itu namun, walau masuk seribu kali ke dalam bangunan antik tersebut tetap akan keliru kerana bentuk dalaman yang berselirat seperti labirin atau maze ka dii urang putih. Tanpa panduan dari empunya mahligai, kebarangkalian untuk sesat ialah 100% - means kompom hilang lah. Odu Jipun terpikir macam mana dorang punya Huguon Luca akan menyelamatkan keluarganya jikabelum pernah memijakkan kaki ke dalam istana itu? Ha... sy mau fikir pun bikin sakit kepala saja, semoga apa yang Ratu Rundawi rencanakan tidak akan sia-sia katanya dalam hati, sekaligus terpaksa menyandarkan bebanan itu di bawah pikulan Huguon tagayo dorang. 

----- Throwback perjalanan Ratu Rundawi ke dunia manusia berkurun lalu  ------- 

"Sy tahu si Sang Sawa merencanakan sesuatu untuk anak sy si Kuma, jadi odu, sy sudah memberi kebenaran kepada Sang Sawa untuk membawa Kuma ke dalam istana Rundawi dan menjaga takhta sepeninggalan sy mencari pasangan di dunia kamu," kata Ratu Rundawi pada Odu Jipun semasa langkah mereka dimulakan di pintu gerbang Bambarayon menuju ke dunia manusia. Perbualan mereka itu semestinya sudah ditutupi dan dipagari oleh kuasa Ratu Rundawi yang membolehkan mereka berdua sahaja yang mampu mendengar dan berbicara antara satu sama lain.

"Tapi ratu, bukankah itu akan memberikan lebih banyak peluang kepada Sang Sawa untuk membantu Kuma menjatuhkan ratu?" Tanya Odu Jipun dengan kening terangkat. Dia tidak memahami keputusan si ratu perang yang "membuang" semua anak kacukan yang dianggapnya sampah dan tidak "super" seperti dirinya. Jadi kenapa ratu tiba-tiba mahu si Kuma menjaga takhta yang sekian lama dia pertahankan dan hanya akan diturunkan kepada anak berdarah naga asli di masa depan? Bukankah lebih baik dibiarkan istana Rundawi itu ditutup sementara waktu?  Dia bertanya sendiri dalam hati.

Ratu Rundawi tersenyum, dia tahu akan kekeliruan yang sedang bermain di benak hati si molohing. "Sy beri kebenaran atau tidak, sama juga mereka akan tetap masuk ke dalam istana Rundawi. Sy tahu mereka berganding bahu dengan molohing dari kalangan kamu untuk membantu menjatuhkan sy," katanya dengan tenang. Odu Jipun terkejut.

"Jadi, ratu sudah tahu salah seorang dari kami sudah lama bekerjasama dengan Raja Kuma?" 

"Apa yang sy tidak tahu, odu? Walaupun sy tidak mengunjungi dunia manusia, apa yang terjadi di alam kita ini akan tertera di atas langit. Samada mereka menutupi perbincangan itu dengan kebolehan kuasa mereka yang tidak setinggi mana, tiada masalah bagi sy untuk menembusi isi kandung matlamat mereka. Sebab itulah, sy memberi kebenaran kepada Kuma untuk memasuki istana tapi, walau mereka hidup dan mati sebanyak sejuta kali pun, mereka tidak akan dapat menakluki mahligai itu. Ko sendiri tahu ciri-ciri istana Rundawi, kan?" Gelak Ratu Rundawi dengan riang.

TOMBOY SEASON 5 - The Supreme WarWhere stories live. Discover now