Berbicara soal Jaemin,dia nyaris sempurna..
Di Australia,dia termasuk salah satu murid populer,ia juga bergabung dengan band sekolah dan kerap terlihat di arena balapan,bahkan punya banyak penggemar dari sekolah maupun arena.
Dia lahir dari keluarga kaya dan ternama,latar belakang yang begitu hebat dengan ayah yang mempunyai perusahaan besar,dan lagi dia putra tunggal yang pasti mewarisi perusahaan tersebut,citranya baik walau wajahnya datar,pun hubungan harmonis dengan sang ayah dan bahkan bisa di bilang putra kesayangan,Jaemin benar benar membuat banyak gadis tergila gila walau dengan sifat dinginnya
Jaemin sempurna,itu yang mereka katakan.
Namun Jay..dia yang paling tahu siapa Im Jaemin itu sebenarnya,Jay paling tau semuanya,ia yang berada langsung dan menemani Jaemin dalam kegelapan itu,dia..tau nyaris semuanya..
Menyedihkan,lihatlah..bagaimana menderitanya Im Jaemin yang terlihat sempurna di mata orang orang itu
Traak
Jay melirik sekilas gelas yang di letakkan dengan kasar ke meja makan,Jeno pelakunya
"Lo berkeliaran tengah malam di mansion ini,walaupun temen Jaemin lo tetep harus di curigain"Ucap Jeno
Jay hanya meliriknya singkat sebelum memilih beranjak dan meletakkan kembali gelas kosong ke pantry
"Lo yang baru jadi saudara tirinya juga harus di curigain"Jawabnya datar,lalu segera melangkah menaiki tangga menuju kamar Jaemin
________________________
"Dia jelas jelas musuh Rean"Seru Yoona setelah membaca semua informasi
Apa benar Jaemin menyerahkan perusahaan dan warisan begitu saja pada musuh mantan suaminya itu?
"Apa mungkin dia di paksa--"
"Sayang,di sana bahkan ada dua pengacara langsung,dan bahkan di rekam untuk bukti bahwa ini bukan paksaan"Jawab Donghae lembut walau nyatanya ia juga bingung dengan masalah ini
Anak mana yang dengan mudah memberi warisan dan perusahaan peninggalan sang ayah pada musuh ayahnya?
Mau di pikir bagaimanapun ini terasa aneh,benar benar aneh
Apa..mereka melewatkan sesuatu?
___________________________
Jaemin dan Jay berlalu menuruni tangga,langkah keduanya sontak terhenti menatap dapur yang terlihat ramai.Renjun dan Chenle sedang memasak,sementara empat orang lainnya duduk di meja makan seraya berbincang dan sesekali melempar godaan pada Renjun dan Chenle
"Mau makan di luar?gue kaya kalau lo lupa,makan di resto--"
"Enggak,gue mau minum kopi"Sela Jaemin malas,namun..ia juga tak mungkin ke dapur sih
Jay menatapnya malas."Dude,kopi tinggal beli,jangan repotin hidup lo"
Ya benar sih,tapi Jaemin paling anti membeli minuman kesukaannya tersebut,bukan anti,memang tak bisa..ia harus membuatnya sendiri
Jay mengerjap kala tersadar sesuatu."E-eh iya,emm gimana kalau ke cabang resto daddy?lo bisa buat langsung di dapur"
"Gak deh,beli makanan di supermarket depan aja"Ajak Jaemin
"Oke,tunggu gue ambil jaket sama dompet"
"Punya gue juga"
Jay berdehem,dengan cepat berlari menaiki tangga sementara Jaemin memilih ke sofa ruang keluarga,melirik sekilas kehebohan di dapur dengan senyum tipisnya
Mereka sama sekali tak berubah..
"Halo ma?"
Suara Jeno berhasil menarik atensi Jaemin,ma?
![](https://img.wattpad.com/cover/360192229-288-k954507.jpg)
YOU ARE READING
Cromulent ; Na Jaemin
Teen FictionSetelah pengkhianatan itu, Jaemin kembali. Namun..ia terlihat begitu berbeda seolah waktu dua tahun mengubahnya habis habisan. Setelah dua tahun lalu dia menghilang tanpa kabar tepat setelah semua masalah mereka kira terbongkar, kini Jaemin kembali...