"Apa ayahmu tau soal ini?"
Jaemin menggeleng dengan wajah takut,Mingyu menghela nafas kasar
"Tenanglah,aku akan menghapus semua rekaman dan menghilangkan buktinya"Ucap Mingyu mulai mengotak atik komputer di hadapannya
Jaemin duduk dengan gelisah,bagaimana jika ayahnya tau soal ini?
"Tenanglah,aku akan membersihkan semuanya"Mingyu berusaha menenangkan
__________________________
"MINGYU BERHENTI"Teriak Jaemin takut,menatap Mingyu yang masih menggila,membenturkan kepala lawan ke aspal hingga hancur
"Mingyu..ku mohon berhenti"Lirih Jaemin takut
BRUKK
Jaemin memejamkan matanya,tubuhnya gemetar ketakutan saat darah lawan terciprat ke wajahnya,ia beringsut mundur
"Mingyu.."Jaemin menatap takut pada Mingyu yang berlumur darah
"Berhen--AKHHHH--"Jaemin memejamkan matanya erat saat Mingyu dengan enteng menusuk mata lawan dengan pisau
Erangan terdengar jelas,pun dengan suara sayatan yang begitu mengerikan,Jaemin menutup telinga dengan kedua tangannya
"Berhenti..berhenti.."Gumam Jaemin takut
"Jaemin.."
Jaemin membuka mata,terpaku pada Mingyu yang berlumur darah dan..pisau yang masih meneteskan darah di tangan pria tersebut
Ia gemetar ketakutan
"Jaemin jangan takut"Bisik Mingyu,ia tersenyum lebar,menatap pada mayat mayat yang berserakan
"Mereka memang pantas"Lanjutnya dengan kekehan sinis yang terdengar mengerikan
"Pulang lah,aku akan mengurus mayat mayat mereka"
__________________________
"TUAN MUDA"
BRAKK
Mingyu masuk dengan tergesa,berlari mendekat pada Jaemin yang basah kuyup dan terkapar lemah di dekat kolam renang sekolahnya
"Tuan muda?"
"Uhuk uhuk"Jaemin terbatuk pelan,menatap Mingyu sayu,tubuhnya menggigil kedinginan
Mingyu dengan cepat mengangkat Jaemin dan berlari menuju mobil
__________________________
"Hahaha,how dare you come here.."
Jaemin mengerjap berusaha mempertahankan kesadarannya,menatap Mingyu yang memotong jari musuh dengan seringai lebar
"Ukhh--"Ia menutup mata,berusaha menahan mual dan berusaha tak mendengar erangan dari orang orang tersebut
"Jaemin.."
Jaemin masih memejamkan matanya erat,ia tau Mingyu melindunginya,namun..ia tak akan pernah bisa bersikap santai dengan kegilaan Mingyu
"Tuan muda"Jaemin dengan ragu membuka matanya
Jlebb
"Haah,bajingan yang satu ini masih berani melawan"Kesal Mingyu,menahan pisau yang hendak menusuknya
Ia berbalik dan tanpa ragu menusuk perut pria tersebut."Habislah,kau tak akan mati dengan mudah"
Mingyu tanpa belas kasihan menusuk leher pria tersebut berulang kali,darah terciprat ke mana mana bahkan mengotori wajah Mingyu,namun seringai lebar malah terpatri di wajahnya,menjilat darah dengan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Cromulent ; Na Jaemin
Teen FictionSetelah pengkhianatan itu, Jaemin kembali. Namun..ia terlihat begitu berbeda seolah waktu dua tahun mengubahnya habis habisan. Setelah dua tahun lalu dia menghilang tanpa kabar tepat setelah semua masalah mereka kira terbongkar, kini Jaemin kembali...