3]School

9.4K 815 9
                                    

"Jaemin,kamu berangkat sama Haechan dan Jeno aja,biar sekalian--"

"Pa,aku sama Haechan berangkat sama Mark,apalagi ada Chenle,gak bisa"Sela Jeno

Donghae menatap putranya."Lho,bawa mobil--"

"Aku berangkat sendiri,aku tau sekolahnya kok"Jaemin meneguk habis minuman di tangannya,beranjak bangun dan mendekati Yoona

"Jaemin berangkat,kalau ada apa apa kabarin Jaemin aja"Ucap Jaemin sebelum kemudian mengecup pipi Yoona sekilas

"Iya,hati hati jangan ngebut.Kalau ada yang bingung tanya sama Haechan atau Jeno aja"Yoona mengelus surai pirang putranya lembut,yang di elus hanya diam dan mengangguk,tak sadar Jeno dan Haechan berulang kali melirik ekspresinya

"Aku berangkat dulu"Ucapnya seraya menunduk pada Donghae dan kedua saudara tirinya sekilas,lalu segera melangkah menuju garasi

Yoona menghela nafas pelan,Jaeminnya..ah putranya benar benar terlihat berbeda seolah tak memiliki emosi

"Sayang,kenapa?"Tanya Donghae lembut

Yoona tersenyum."Enggak mas,Jeno sama Haechan udah selesai?sini biar mama aja yang beresin"

Haechan dan Jeno menggeleng."Kita bisa beresin sendiri kok ma"

"Yaudah,mama ke atas dulu bentar ya"

Tidak bisa begini,Yoona harus tau apa saja yang putranya alami selama ini

___________________________

Setelah selama setengah jam berkeliling tanpa arah,barulah Jaemin melajukan mobilnya menuju sekolah

Ia turun dari mobil,koridor dan parkiran lumayan ramai dengan siswa siswi,atensi beralih padanya.Rambut pirang nyaris putihnya benar benar mencolok,apalagi wajah tampan dengan ekspresi datarnya,bisik bisik mulai terdengar

"Siapa tuh?"

"Murid baru?"

"Ganteng oy"

"Ginjal gue sampe gemetar,punya pacar gak sih?"

Jaemin tetap memasang wajah datarnya,menyampirkan tas di bahu kiri dan segera melangkah jika saja ucapan sinis tak terdengar

"Widiih,siapa tuh?"

Jaemin menoleh,menemukan Renjun menyeringai sinis di antara lima siswa lainnya,bersandar pada sebuah mobil sport kuning

"Lo balik--"

"IM JAEMIN"

Jaemin lagi lagi harus menoleh kala mendengar teriakan namanya,ia mengerjap tak percaya kala melihat seorang lelaki bersurai hitam legam yang memakai seragam sama dengannya mendekat

"Jay?"

Jay mengangguk dengan senyum,melambai sekilas di hadapan Jaemin yang masih terdiam tak percaya

Saat dia ke sini Jay masih di Amerika mengunjungi keluarganya,dan--

"Ini--"

"Yes,ini yang bakal gue tunjukin sama lo"Sela Jay santai

Jaemin menghela nafas pelan."Bukannya udah gue bilang sebaiknya lo nunjukin sesuatu yang bagus?"

Jay terkekeh seraya menyugar rambutnya."Apa yang lebih bagus dari wajah tampan gue?"

"Lo bakal ngeliat muka gue tiap hari,itu sesuatu yang bagus"

Astaga..Jay Park ini..

"Ayo,menurut informasi dari daddy,kita sekelas"Ucap Jay seraya merangkul bahu Jaemin,membuat lelaki bersurai pirang tersebut lupa sesaat pada enam orang yang tadi

Cromulent ; Na Jaeminजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें